Rakor APE Tahun 2023, Pemkab Sukabumi Optimis Naik Peringkat Ke Kategori Nindya
Radio Elmitra News – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri membuka Rapat Koordinasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Kabupaten Sukabumi di Hotel Pangrango Sukabumi, Selasa (10/10/2023).
Rakor yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi ini, membahas berbagai upaya strategis dan sinkronisasi kegiatan di masing-masing lembaga untuk mendukung Kabupaten Sukabumi dalam Penilaian APE tahun 2023, dengan menghadirkan narasumber Wakil Forum Komunikasi Kajian Gender dan Anak Provinsi Jawa Barat, Ririn Dewi Wulandari dan diikuti 55 orang peserta terdiri dari unsur Perangkat Daerah, Kecamatan, dan Lembaga/Organisasi di Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) setiap dua tahun sekali memberikan penghargaan kepada Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang dinilai telah berkomitmen dan mengimplementasikan Strategi PUG termasuk Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di berbagai sektor, penghargaan disebut Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Eki Radiana Rizki menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan arahan mengenai isu gender dan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) beserta implementasinya di dalam program/kegiatan pembangunan.
“mengkoordinasikan program/kegiatan responsif gender secara lintas sektor, terkait penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2023,” imbuhnya.
Eki berharap melalui rakor ini dapat mendorong para stakeholder untuk turut serta mensukseskan pelaksanaan PUG dalam rangka penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2023.
“sebelumnya, Kabupaten Sukabumi tahun 2016 s/d 2020 masuk kategori madya dan tahun ini kita menginginkan masuk ke katagori nindya karena itu dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh stakeholder,” tandasnya.
Wabup dalam arahannya menyebutkan bahwa Pengarusutamaan Gender ( PUG ) adalah strategi untuk mengintegrasikan perspektif berbasis gender dalam pengembangan institusi kebijakan dan program kerja termasuk didalamnya disain dan pelaksanaan perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi program kegiatan pembangunan.
”strategi PUG dapat dilakukan melalui jalinan kerjasama dengan unsur penthahelix seperti pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga masyarakat, juga insan media,” ungkapnya.
Wabup menegaskan hasil dari rakor ini, harus dapat meningkatkan koordinasi para stakeholder dalam rangka pelaksanaan strategi PUG dan penilaian capaiannya melalui Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2023.
“kerjasama dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait diharapkan bisa meraih hasil yang baik dari kategori madya menjadi kategori nindya dalam penilaian APE tahun 2023,” pungkasnya.