Radio Elmitra News – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari pemerintah sejak tahun 2014 hadir untuk masyarakat dan telah memberikan manfaat yang sangat besar dalam menjamin masyarakat untuk berobat sesuai indikasi medis, tanpa khawatir akan biaya dari pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya tersebut. Hadirnya Program JKN adalah bentuk kepedulian dan bukti pemerintah terkait kesejahteraan warga negaranya, khususnya dalam bidang kesehatan. Melalui program ini masyarakat dari berbagai kalangan, tanpa terkecuali, dengan menjadi peserta JKN terjamin kebutuhan pelayanan kesehatannya.
Hal ini sangat dipahami oleh Engkus Kuswara (43), salah satu peserta JKN Kota Sukabumi dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia mempunyai pengalaman dan kesan mendalam sebagai peserta JKN yang pernah merasakan manfaat dari program ini.
“Saya ingat sekali waktu itu di tahun 2014, bertepatan dengan kelahiran anak ketiga saya. Menjelang kelahirannya kami disarankan mendaftar menjadi peserta JKN, dengan iuran yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan kami saat itu. Kami pun mendaftar dengan proses yang mudah, alhamdulilah manfaatnya langsung kami rasakan, program yang luar biasa sangat membantu,” ungkap Engkus mengawali ceritanya kepada tim Jamkesnews, selasa (29/08).
Selanjutnya Engkus mengungkapkan bahwa dengan adanya program ini masyarakat tidak ragu lagi untuk berobat karena khawatir akan biaya, karena dengan menjadi peserta JKN maka berarti mempersiapkan yang terbaik juga untuk keluarga, bekal jaminan kesehatan saat dibutuhkan nantinya.
“Akses pelayanan kesehatan terbuka luas untuk masyarakat, tentunya dengan ketentuan yang berlaku seperti menempuh alur pelayanan di fasilitas kesehatan. Hal ini saya rasakan sangat bermanfaat karena mendorong fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun lanjutan untuk memberikan pelayanan terbaiknya sesuai kebutuhan medis peserta yang berobat,” ungkap Engkus.
Mengenai perkembangan pelayanan kesehatan dari awal program JKN berjalan sampai dengan sekarang yang dirasakan oleh Engkus adalah semakin tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN ataupun masyarakat lain yang berobat dengan menggunakan jaminan lainnya atau pun pasien umum.
“Semua pelayanan sama, tidak ada diskriminasi. Ini menunjukkan bahwa berbagai pihak terutama petugas maupun tenaga medis di fasilitas kesehatan juga sudah memahami pentingnya program ini bagi masyarakat,” kata Engkus.
Ada satu hal lagi yang berkesan bagi Engkus, yaitu mengenai Kota Sukabumi yang telah mencapai cakupan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC). Karena dampak positif dari pencapaian tersebut maka masyarakat Kota Sukabumi yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, kepesertaannya akan langsung aktif
“Saya aktif dalam kegiatan masyarakat dan salah satunya adalah membantu menjembatani masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan bantuan sesuai dengan kondisinya, salah satunya menjadi peserta JKN. Waktu itu ada masyarakat yang tidak mampu dan belum terdaftar menjadi peserta, kami bantu koordinasi dan mengajukan kepesertaan melalui Dinas terkait. Alhamdulillah yang bersangkutan terjamin oleh kepesertaan program JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, dan sampai sekarang pun masih memanfaatkannya saat dibutuhkan,” ujar Engkus.
Dari awal berjalannya program JKN ini, Engkus mrasakan perkembangannya sangat pesat. Antara lain adalah banyaknya perkembangan dalam hal fasilitas kesehatan dengan pemeriksaan penunjang – penunjangnya yang semakin lengkap dan tentunya yang sangat berkesan adalah tidak ada perbedaan pelayanan, sama – sama mendapat pelayanan yang sama dan memuaskan.
Menutup perbincangan, Engkus menyampaikan harapan ke depannya terkait penyelenggaraan Program JKN.
“Semoga Program JKN ini akan terus berkelanjutan, yang akan selalu hadir untuk masyarakat dengan pelayanan terbaiknya. Dan semoga semakin banyak masyarakat yang menjadi peserta JKN, terutama masyarakat tidak mampu, terjangkau kepesertaan untuk masyarakat yang ada di pelosok, yang tentunya sangat memerlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak sesuai dengan kewenangannya masing- masing,” harap Engkus.
Tidak lupa Engkus juga mengapresiasi inovasi pelayanan BPJS Kesehatan, yaitu aplikasi Mobile JKN yang membantu peserta sepertinya untuk mendapatkan informasi serta pelayanan JKN yang lebih cepat, mudah dan praktis, cukup lewat handphone.
sumber : jamkesnews.com
