Aksi Konvergensi #1, Sinergi dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi
Radio Elmitra News – Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan Mitra Kerja, bertempat di Hotel Pangrango Sukabumi, Kamis (16/05/2024).
Rapat Koordinasi TPPS dipimpin Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, didampingi Sekretaris DPPKB Tia Fatimah, Sekretaris Dinas Kesehatan Andi Rahman, dan Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi Agus Surya Manggala, serta diikuti perwakilan perangkat daerah, rumah sakit, dan pihak terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang juga selaku Ketua TPPS Kabupaten Sukabumi menekankan komitmen semua pihak dalam penekanan angka stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Kita harus memiliki semangat dan komitmen yang kuat dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Apalagi, penanganan stunting ini harus melibatkan semua pihak. Sehingga, semuanya harus bergerak, baik pemerintah, swasta, ataupun masyarakat.
“Penurunan stunting itu tak bisa oleh pemerintah saja, harus melibatkan seluruh kekuatan yang ada. Pentahelix pun harus ikut bergerak,” ujarnya.
Berkaitan penanganan stunting kali ini, menurut Iyos akan difokuskan terhadap zero new stunting. Sehingga, penanganannya akan dimulai dari ibu hamil.
“Kita akan intervensi terhadap ibu hamil agar tidak kekurangan energi kronis, atau anemia. Terus mencegah anak gizi buruk. Namun tetap anak yang sudah dikategorikan stunting pun tetap kita tangani,” ungkapnya.
Berkaitan fokus tersebut, Iyos meminta implementasinya harus baik. Sehingga, penurunan angka stunting bisa lebih cepat.
“kita berharap prevalensi angka stunting dari angka 27% hasil survey kesehatan indonesia (SKI) bisa menuju angka penurunan 14%, dan tidak ada stunting yang baru,” imbuhnya.
“Perencanaan kita harus optimal dan matang, semua itu harus dengan dukungan dan semangat semua pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPPKB Kabupaten Sukabumi Tia Fatimah menambahkan kegiatan ini merupakan aksi konvergensi #1 (aksi analisis situasi) dalam upaya percepatan penurunan stunting 2024.
“berkaca dari pengalaman tahun lalu, aksi yang sudah kita laksanakan baik itu intervensi spesifik atau sensitifnya, jadi kita tadi sesuai dengan yang disampaikan oleh Pak Wabup sebagai Ketua TPPS akan lebih konsen ke penanganan untuk mencegah new zero stunting, terutama untuk ibu hamilnya, ibu hamil KEK (kurang energi kronis) tidak boleh ada lagi, kemudian anak yang lahir dengan BBLR (berat badan lahir rendah), dan anak yang kurang gizi,” bebernya
“harapannya kedepan kita tetap mempererat lagi untuk menurunkan angka stunting ini sehingga kita bisa bekerja sesuai dengan tugas pokok fungsinya masing-masing, di perangkat daerah juga begitu, Jadi nanti KB perannya seperti apa, Dinas Kesehatan seperti apa, Dinas Pertanian, Peternakan, tentunya itu punya peran masing-masing, nah itu yang akan lebih diperkuat lagi, baik itu dalam intervensinya secara langsung maupun dalam evaluasinya,” pungkasnya.