Jaksa Masuk Pesantren Kejari Kabupaten Sukabumi, Program Penyuluhan Hukum di Bulan Penuh Berkah
Radio Elmitra News – Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi melaksanakan “Jaksa Masuk Pesantren” program penyuluhan hukum dilingkup pendidikan, kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Sunanul Huda, Rabu (27/03/2024).
Kegiatan dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Sunanul Huda Iyan Mahpudin, Kasi Intelijen Wawan Kurniawan, Kasubsi EKPPS Mulkan Balya, dan diikuti oleh santriwan/wati.
Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Sukabumi Wawan Kurniawan mengatakan bahwa penyuluhan hukum yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini sebagai bentuk reminder kepada para remaja yang mengikuti kegiatan ini agar terhindar dari segala bentuk kejahatan.
“Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi di Pesantren yang sangat meresahkan sehingga perlu dilakukan (pengingat) kepada para siswa/santri agar bisa lebih menjaga sikapnya kepada sesama rekan baik sebaya atau lebih tua dan lebih muda dari dirinya,” ungkap Wawan.
Wawan juga menambahkan bahwa kejahatan remaja yang sudah melewati batas wajar seperti bulying, penggunaan obat-obatan terlarang, pelanggaran UU ITE dalam bentuk pornografi/pornoaksi hingga kekerasan yang mengakibatkan kematian menjadi latar belakang Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi melaksanakan penyuluhan hukum kepada remaja yang ada di Pondok Pesantren Sunanulhuda.
“harapannya para santriwan/santriwati bisa mengenal, meresapi, dan mengaplikasikan segala materi yang disampaikan agar terhindar dari segala kenakalan remaja yang berbentuk kejahatan,” tegasnya.
Ditempat yang sama Kasubsi EKPPS Mulkan Balya menjelaskan berbagai jenis kejahatan remaja yang mungkin remaja itu sendiri tidak sadar bahwa hal yang dilakukannya bisa menjadi tindakan pidana.
“Banyak kejadian yang dianggap kenakalan remaja yang secara hukum ternyata itu adalah tindakan pidana seperti kasus kekerasan atau bulying yang akhirnya si korban meninggal dunia itu sama saja dengan tindak pidana pembunuhan. Walaupun memang belum ada kasus yang ditangani langsung oleh Kejaksaan tetapi tindakan pencegahan harus dilakukan” pungkasnya.