Direktur TI BPJS Kesehatan Pantau Digitalisasi Pelayanan di Klinik Jalur Farma
Radio Elmitra News – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan meninjau implementasi transformasi digital di Klinik Jalur Farma, pada Jumat (11/10). Dalam kunjungannya tersebut, Edwin ingin memastikan bahwa inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan dapat berdampak positif bagi penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik untuk peserta maupun fasilitas kesehatan yang bekerja sama.
“Fitur antrean online dihadirkan guna memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan, sehingga prosesnya mudah dan cepat. Mohon bantuan bapak ibu menginformasikan ke yang lain untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN,” ujar Edwin.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Edwin untuk melakukan pengecekan penggunaan i-Care JKN oleh dokter di Klinik Jalur Farma. Menurutnya, i-Care JKN bisa memberikan kemudahan bagi dokter dalam melakukan pengecekan riwayat pelayanan kesehatan pasien dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
“Adanya i-Care JKN ini memberikan manfaat kepada fasilitas kesehatan untuk mengambil keputusan lebih cepat dan memberikan diagnosa yang lebih akurat berdasarkan riwayat layanan kesehatan pasien. Sehingga, perawatan dapat diberikan secara optimal dan dapat terhindar dari efek samping yang berbahaya,” jelas Edwin.
Edwin mengapresiasi Klinik Jalur Farma atas komitmen yang ditunjukkan dalam mengimplementasikan transformasi digital meliputi integrasi sistem antrean online berbasis Mobile JKN, Integrasi P-Care, dan implementasi i-Care JKN.
“Klinik Jalur Farma telah berkomitmen dalam mengimplementasikan transformasi digital dalam penyelenggaraan Program JKN, sehingga, klinik ini berhak untuk mendapatkan penghargaan bintang tiga. Tidak semua fasilitas kesehatan yang saya kunjungi mendapatkan apresiasi ini. Hanya yang memiliki komitmen, prestasi, dan selalu mendukung transformasi digital guna membangun ekosistem digital yang berkelanjutan,” ujar Edwin.
Saat berkeliling dan bertemu peserta JKN di Klinik Jalur Farma, beliau menyapa pasien yang sedang berobat dan mengajak untuk menyebarluaskan terkait kemudahan pendaftaran antrean melalui aplikasi Mobile JKN agar proses mudah dan cepat.
Ia juga menyampaikan bahwa sinergi dengan seluruh stakeholder termasuk fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama juga merupakan hal yang penting untuk dipertahankan. Menurutnya, penyelenggaraan Program JKN ini tidak dapat berjalan jika hanya satu pihak yang mengusahakan. Menurutnya, untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi, seluruh pihak perlu bersinergi demi menghadirkan akses pelayanan kesehatan yang semakin baik.
“Fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama menjadi bagian dalam penyelenggaraan Program JKN dalam memberikan layanan kesehatan kepada peserta. Dengan dukungan, kolaborasi, dan berbagai inovasi digital yang diimplementasikan dalam pemberian layanan, menjadi kunci suksesnya pelaksanaan Program JKN, sehingga peserta juga semakin puas terhadap penyelenggaraan Program JKN” ungkap Edwin.
Direktur Klinik Jalur Farma, Ratu Beranne Suharja mengungkapkan rasa bahagianya atas pemberian penghargaan bintang tiga terkait implementasi transformasi digital. Ia juga berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta JKN.
“Mendapatkan penghargaan bintang tiga ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya dan tim. Di era digitalisasi, fitur-fitur BPJS Kesehatan yang terus berkembang sangat bermanfaat bagi peserta maupun fasilitas kesehatan sehingga waktu menjadi efisien. Kami selalu berusaha dan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dengan perusahaan yang telah bekerja sama, begitu juga halnya dengan BPJS Kesehatan dan pesertanya yang telah memilih fasilitas kesehatan tingkat pertamanya di Klinik Jalur Farma,” ungkap Ratu.
Apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan yang diberikan kepada Klinik Jalur Farma dapat menjadi motivasi bagi mitra fasilitas kesehatan lain untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat didukung implementasi transformasi digital.
sumber : jamkesnews.com
