Radio Elmitra News – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi tonggak sejarah dalam upaya mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan cakupan yang terus meluas, Program JKN telah membantu jutaan warga Indonesia, terutama mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan kesehatan, untuk mendapatkan perawatan medis yang berkualitas tanpa perlu khawatir dengan biaya yang mahal. Asep, warga Sukabumi yang telah merasakan manfaat dan kemudahan menjadi peserta JKN.
“Awalnya saya memang menjadi peserta PT. Askes (Persero) karena orang tua Pegawai negeri Sipil (PNS), kemudian saya bekerja dan didaftarkan oleh perusahaan menjadi peserta JKN. Manfaat yang saya rasakan selama menjadi peserta JKN, pertama saya mendapatkan layanan kesehatan tingkat pertama seperti di Puskesmas atau di klinik dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di rumah sakit tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun,” ujar Asep, pada Senin (07/10/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Asep juga menceritakan pengalamannya saat harus menjalani operasi di salah satu rumah sakit. Pada saat itu, dirinya diharuskan melakukan tindakan operasi besar di salah satu rumah sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Awalnya saya ragu BPJS Kesehatan dapat menjamin biaya operasi tersebut, alhamdulillah–nya ternyata tidak ada lagi biaya tambahan yang dikenakan, saya merasa lega akan hal tersebut,” kata Asep.
Keberhasilan Program JKN tidak terlepas dari peran aktif pemerintah dalam penyediaan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan dan sosialisasi program. Namun, keberhasilan JKN juga tidak bisa terlepas dari peran masyarakat sebagai peserta aktif. Dengan membayar iuran secara teratur dan memanfaatkan layanan kesehatan secara bijak, masyarakat turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang sehat.
Asep yang juga bekerja sebagai HRD di rumah sakit ini membagikan pengalamannya, dimana salah satu tugasnya yaitu mengurus pendaftaran para pekerjanya menjadi peserta BPJS Kesehatan, yang proses pendaftarannya sangat mudah.
“Dengan adanya aplikasi khusus pendaftaran peserta bagi Badan Usaha yaitu melalui E-Dabu sangat memudahkan pada saat saya akan mendaftarkan para karyawan baru yang bergabung di rumah sakit,” kata Asep.
Menurutnya, Program JKN bukan sekedar program asuransi, tapi juga investasi jangka panjang bagi perusahaan. Dengan memastikan seluruh karyawan terdaftar menjadi peserta JKN, telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerjanya. Ia menambahkan, pekerja yang sehat akan lebih produktif dan memiliki semangat kerja yang tinggi, sehingga berdampak positif pada kinerja perusahaan.
Program JKN selalu berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, cepat, dan setara kepada para pesertanya. Kini, peserta JKN semakin dimudahkan dengan adanya Mobile JKN, sebuah aplikasi inovatif yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan peserta JKN di era digital.
“Kami memberikan sosialisasi kepada karyawan untuk aktif dalam penggunaan Mobile JKN untuk memanfaatkan fitur yang tersedia, seperti dapat mengubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), kemudian dapat mengambil antrean online, cukup di rumah saja dengan menggunakan handphone tanpa langsung datang ke faskes,” tutur Asep.
Di akhir perbincangan, Asep turut mengungkapkan harapannya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat serta membuat program-program promotif kepada seluruh fasilitas kesehatan mitra.
“Harapan saya kepada BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan sehingga derajat kesehatan masyarakat kita terus meningkat, kemudian adanya program-program promotif yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada faskes-faskes yang telah menjalin kerja sama terkait pencegahan terhadap suatu penyakit, karena yang kita ketahui bahwa BPJS Kesehatan hanya digunakan saat sakit saja,” kata Asep.
sumber : jamkesnews.com
