Radio Elmitra News – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan segmen kepesertaan yang beragam, Program JKN hadir untuk semua lapisan masyarakat dan menjamin pelayanan kesehatan sesuai kondisi medis setiap pesertanya saat dibutuhkan.
Sakit datang tidak mengenal waktu dan usia, maka sudah sepatutnya mempersiapkan diri dengan mendaftar sebagai peserta JKN. Menjadi peserta JKN merupakan wujud kesadaran diri akan pentingnya mempersiapkan jaminan kesehatan sebelum sakit datang. Hal ini yang sangat dipahami oleh Alif Dzaki Rahmat Husein (19), warga Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Alif bersyukur karena sudah menjadi peserta JKN dan sudah merasakan manfaatnya yang sangat besar.
“Kepesertaan JKN saya dan keluarga semapat tidak aktif karena faktor ekonomi. Di saat yang sama saya mulai merasakan sakit karena ada seperti pembengkakan kelenjar di bagian leher. Saya sempat berobat ke dokter dan hasil pemeriksaannya dianjurkan untuk mendapatkan tindakan operasi,” tutur Alif menceritakan awal keluhan sakitnya kepada Jamkesnews, Kamis (27/04/2023).
Mendapatkan hasil pemeriksaan dan anjuran dokter tersebut Alif menyampaikan kepada orangtuanya untuk mendapatkan solusi terbaik. Alif menyampaikan bahwa sejumlah rangkaian upaya yang ditempuh olah keluarganya saat memproses pengajuan menjadi peserta JKN yang dapat didaftarkan oleh pemerintah daerah. Keluarganya terlebih dahulu mendatangi dan berkonsultasi ke petugas Dinas Sosial Kota Sukabumi.
“Alhamdulillah bapak saya mendapatkan info bahwa jika ada masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan ke dinas terkait untuk menjadi peserta JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Berdasarkan konsultasi awal tersebut petugas dinas tersebut melakukan survei ke rumah kami, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah itu kami mendapatkan surat rekomendasi untuk disampaikan ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi. Alhamdulillah tidak memakan waktu yang lama kami dapat menjadi peserta JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi,” ungkap Alif.
Karena Kota Sukabumi sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC), masyarakat yang didaftarkan oleh pemerintah daerah setempat pun dapat langsung menggunakan kepesertaannya untuk berobat. Hal yang sangat disyukuri oleh Alif dan keluarganya.
“Alhamdulillah dengan begitu saya pun dengan tenang dan tanpa khawatir tentang biaya menjalani rangkaian pemeriksaan sebelum rawat inap, masuk rawat inap dan mendapatkan tindakan operasi, serta kontrol setelah operasi dengan lancar. Pelayanannya pun sangat baik dan nyaman,” kata Alif.
Dengan pengalamannya tersebut Alif semakin meyakini bahwa adanya Program JKN adalah bentuk dari hal yang sangat mendasar dari masyarakat Indonesia, yaitu semangat gotong royong. Lewat Program JKN, berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda bahu membahu bergotong royong menolong sesama. Iuran yang dibayarkan peserta yang sehat sangat membantu peserta yang sakit. Dalam hal pelayanannya pun sama seperti pelayanan kepada pasien lainnya, tanpa diskriminasi.
Alif juga sangat mengapresiasi peran dari instansi serta pihak-pihak terkait yang sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada bertugas sepenuh hati memberikan pelayanan terbaiknya kepada peserta JKN dan masyarakat lainnya. Tidak lupa Alif juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Sukabumi yang terus berupaya memberikan manfaat Program JKN ini bagi seluruh masyarakat Kota Sukabumi.
“Semoga semakin banyak masyarakat yang tidak meragukan lagi Program JKN, semakin banyak yang paham bahwa program ini sangat penting dan bermanfaat. Program JKN tidak hanya berguna saat sakit, tetapi jika dalam kondisi sehat pun artinya kita sudah berkontribusi membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Semoga UHC Kota Sukabumi selalu dipertahankan sehingga BPJS Kesehatan bisa terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,“ ucap Alif.
sumber : jamkesnews.com
