Radio Elmitra News – Bagi Fika Vahrani (34), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari – hari masyarakat. Keberadaan program ini sudah sangat melekat di masyarakat karena sudah banyak sekali membantu menjamin biaya pelayanan kesehatan saat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Fika, sebelum ada JKN ini masyarakat yang tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan karena faktor ekonomi kadang berpikir ulang kalau mau berobat. Mereka khawatir tak akan mampu membayar biaya berobat. Sekarang dengan adanya berbagai segmen kepesertaan JKN, masyarakat tidak mampu pun dapat menjadi peserta JKN.
“Alhamdulilah awal saya terdaftar menjadi peserta JKN dari kepesertaan suami yang bertugas di salah satu instansi pemerintah. Keluarga besar saya lebih banyak terdaftar sebagai peserta mandiri. Namun apapun jenis kepesertaannya yang pernah dirasakan saya pribadi dan keluarga saat diperlukan pelayanannya tidak ada perbedaan. Kami dilayani sangat baik sesuai dengan kondisi kami saat berobat,” ungkap Fika, Kamis (06/04/2023).
Fika pun menuturkan pengalamannya saat menggunakan JKN pada pertengahan tahun 2022 lalu. Sekitar bulan Juni tahun itu, Fika jatuh sakit dengan keluhan demam tinggi dan sakit pada saluran pencernaan.
“Waktu itu saya banyak istirahat di rumah dan setelah membaik saya beraktivitas kembali seperti biasa. Namun ternyata saya belum sepenuhnya pulih sampai harus dibawa segera ke unit gawat darurat salah satu rumah sakit. Setelah diperiksa dokter ternyata saya mengalami apendisitis akut dan harus segera menjalani rawat inap. Bahkan dokter waktu itu menyarankan agar segera dilakukan tindakan operasi secepatnya,” ujar Fika.
Yang ada di benak Fika waktu itu, ia ingat bahwa ia memiliki kartu JKN, namun ia sedang tidak memegang kartu fisiknya karena terburu-buru ke rumah sakit. Sewaktu petugas rumah sakit menanyakan apakah Fika merupakan peserta JKN, untungnya Fika sudah pernah mencoba fitur Kartu JKN Digital pada Aplikasi Mobile JKN. Suaminya pun langsung menunjukkan bukti kepesertaan JKN aktif di handphone Fika.
“Alhamdulilah ternyata dengan menunjukkan salah satu fitur Aplikasi Mobile JKN tersebut yaitu KIS Digital, persyaratan administrasi jadi beres. Bahkan katanya sekarang Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP pun sudah menjadi bukti kepesertaan JKN yang sah. Menurut saya, itu terobosan BPJS Kesehatan yang bagus sekali,” kata Fika.
Selama menjalani rawat inap, tindakan operasi, hingga pemulihan setelah operasi, Fika tidak menemui sedikit pun kendala. Dokter maupun petugas medis yang menangani Fika, dinilainya menjalankan tugas dengan telaten, cekatan, dan profesional. Saat Fika serta keluarganya menanyakan sesuatu, dokter dan petugas medis pun menjelaskan secara baik dan komunikatif.
“Alhamdulillah saya jarang sakit, jadi saat sakit sampai di awat serta operasi banyak yang ditanyakan. Ternyata kabar-kabar sebelumnya yang pernah saya dengar kalau pelayanan JKN susah atau ribet, semuanya tidak benar. Yang pasti yang saya rasakan semua memuaskan dan saya pun menjalani tanpa rasa khawatir soal biaya sehingga bisa fokus untuk proses pemulihan,” ungkap Fika.
Fika juga sangat mengapresiasi pelayanan JKN yang telah sangat berkembang maju dibandingkan waktu awal program ini berjalan. Sudah banyak inovasi yang dianggap Fika memudahkan masyarakat. Kenyataannya seiring waktu berjalan terbukti bahwa Program JKN hadir dengan manfaat yang begitu besar untuk masyarakat. Telah banyak pula perkembangan pelayanan yang mengikuti kemajuan teknologi sehingga kian mudah diakses oleh masyarakat. Dengan pengalamannya tersebut Fika sangat menganjurkan kepada masyarakat yang masih ragu untuk menjadi peserta JKN untuk segera mendaftar selagi masih sehat.
“Yang masih mempunyai tunggakan, ayo segera membayar. Program JKN ini juga menjadi bukti kebersamaan kita semua, yang sehat membantu yang sakit. Program JKN menjadi bukti gotong royong masyarakat dalam kebaikan,” pungkasnya.
sumber : jamkesnews.com
