Info Sukabumi

Pemkot Sukabumi perjuangkan insentif 1.320 orang guru madrasah

Elmitra News – Pemerintah Kota Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran penggiat keagamaan di masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Pembukaan Pembinaan Para Penerima Insentif Guru Berdaya dan Relawan Masjid yang digelar di Masjid Agung Kota Sukabumi, pada Rabu (02/07/2025).

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana, serta turut hadir Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Kepala Kantor Kemenag, Asisten Daerah I, dan Kabag Kesra.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata penunaian janji politik kepada para guru ngaji dan marbot di seluruh wilayah Kota Sukabumi.

Ayep Zaki menyebut kedepannya, pemerintah juga akan memperjuangkan insentif bagi guru-guru madrasah yang jumlahnya mencapai 1.320 orang.

Tak hanya itu, perhatian juga akan diberikan kepada penggiat keagamaan non-Muslim sebagai bentuk semangat inklusif dan keadilan sosial.

indihome sukabumi

Wali Kota juga mengajak seluruh umat Islam di Kota Sukabumi untuk terus mendukung perjuangan membangun ekonomi keumatan. “Kebangkitan umat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi masjid sebagai pusat syiar dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Karena itu, Pemkot Sukabumi juga mendorong penguatan gerakan wakaf sebagai bagian dari visinya menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf.

Dalam kaitan tersebut, Wali Kota menghimbau warga yang memiliki tanah wakaf namun belum bersertifikat untuk segera mengurusnya melalui kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Sukabumi. “Sertifikasi wakaf dianggap penting agar aset umat memiliki kepastian hukum dan dapat dikelola secara lebih produktif,” tambahnya.

Selain itu, Wali Kota mengungkapkan bahwa jumlah warga miskin di Kota Sukabumi masih berada di angka sekitar 25.000 orang.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota akan mengoptimalkan seluruh potensi pendanaan, baik dari peningkatan PAD, kontribusi BUMD, maupun pendanaan non-APBD seperti zakat, CSR, dan wakaf produktif. “Kegiatan ini harus menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan Sukabumi yang religius, sejahtera, dan adil bagi semua,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button