KPA Sosialisasikan Pencegahan dan Bahaya HIV/AIDS bagi Pekerja Tempat Wisata

Elmitra News –Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan pertemuan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) bagi Pekerja di Tempat Wisata, bertempat di Aula Wisata Pondok Halimun Selabintana, pada Rabu (29/10/2025).
Mengusung tema “Edukasi, kesadaran, dan Perlindungan untuk seluruh pekerja, Bersama menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas stigma”, kegiatan dibuka Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta, didampingi Pengelola Program KPA Dian Hendayana, Pengurus KPA Jalaludin dan diikuti 30 peserta (staf dan karyawan Wisata Pondok Halimun), dengan narasumber dari UPTD Puskesmas Karawang.
Dadang Sucipta menekankan bahwa pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS harus dilaksanakan secara terpadu dengan program pemberdayaan masyarakat yang ada dengan prinsip partisipasi, serta memperhatikan nilai agama dan budaya masyarakat yang ada di Kabupaten Sukabumi.
“Sehingga masyarakat tahu, mau, dan mampu menanggulangi HIV-AIDS di lingkungannya,” kata Dadang.
Lebih lanjut, Dadang menegaskan perlu proses yang lama dan terus menerus dalam mengupayakan sebuah gerakan partisipasi masyarakat yang berkesinambungan, untuk itu diperlukan komitmen dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya.

“Pertemuan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ini diharapkan memberikan edukasi yang membangun dan menambah pengetahuan tentang materi HIV-AIDS untuk para peserta sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di lingkungannya,” tambahnya.
“Selain itu yang paling penting, melalui kegiatan ini harus dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap odhiv di masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Pengelola Objek Wisata Pondok Halimun pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dedi Rustandi menyambut baik sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS dilaksanakan oleh KPA Kabupaten Sukabumi.
“Ini pasti akan menambah wawasan dan informasi, sehingga pekerja di tempat wisata pondok halimun dapat mengetahui serta paham materi yang disampaikan narasumber, terkait pencegahan dan bahaya hiv-aids,” ungkapnya.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini bisa terus dilakukan berkelanjutan di objek-objek wisata, untuk menanggulangi penyebaran dan penularan hiv-aids di lingkungan kerja,” pungkasnya. (darwan)





