Info Sukabumi

Jumbara SSK DPPKB Kabupaten Sukabumi, Bahas isu-isu kependudukan hingga usia ideal pernikahan

Elmitra News – Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) selama 2 hari terhitung mulai 25 sd 26 Juli 2025, bertempat di Hotel Augusta Cikukulu.

Kegiatan yang diinisiasi Bidang Pengendalian Penduduk, Data, dan Informasi Kependudukan dibawah pimpinan Ani Andriyani, diikuti sekitar 210 peserta dari guru dan pelajar SMA dan SMP, turut dihadiri oleh Bupati Sukabumi Asep Japar, didampingi Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad, para kepala perangkat daerah dan narasumber.

Dalam laporannya, Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi Uus Firdaus menyampaikan kegiatan Jumpa Bhakti Gembira Sekolah Siaga Kependudukan (JUMBARA SSK) merupakan ajang silaturahmi, edukasi, dan apresiasi bagi sekolah-sekolah yang telah mengimplementasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di wilayah Sukabumi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap isu-isu kependudukan, serta memperkuat jejaring antar sekolah dalam mendukung program pembangunan keluarga dan kependudukan,” ucapnya.

“Selama kegiatan ini, terdapat berbagai materi yang disampaikan dari narasumber berkompeten di bidangnya,” ujarnya.

indihome sukabumi

Uus juga menyebut dalam pelaksanaan program SSK ini, kabupaten Sukabumi merupakan Inisiator pertama, yang  kemudian berkembang sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

“Adapun jumlah sekolah yang sudah terbentuk sebanyak 70 sekolah terdiri dari 35 sekolah Tingkat SMP, 35 sekolah Tingkat SMA, dengan jumlah sekolah negeri sebanyak 320 SMP dan 170 SMA,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Asep Japar mengajak semua pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggungjawab sosial kepada anak-anak. Apalagi SSK merupakan wujud nyata dalam membentuk generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan.

“Generasi muda pun harus sadar terkait isu kependudukan seperti kesehatan reproduksi, stunting, pernikahan dini, dan pengelolaan SDM secara berkelanjutan,” jelasnya.

Selain itu, di momen ini pun diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru. Termasuk tekad yang semakin kuat dalam menciptakan Kabupaten Sukabumi yang sehat, berdaya, dan sejahtera.

“Semua itu tentu saja harus dilandasi pengetahuan dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya.

Oleh karena itu, bupati berharap kegiatan tersebut berjalan lancar. Bahkan bermanfaat untuk semuanya.

“Semoga kegiatan ini pun bermanfaat besar bagi perkembangan kependudukan di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Jumbara SSK di Kabupaten Sukabumi.

“Kita mengapresiasi ya ini acaranya keren, karena Sukabumi salah satu inisiator dari sekolah siaga kependudukan, kita adopsi di jawa barat dan ini disupport langsung ke tingkat nasional,” bebernya.

“Saya berharap para peserta dapat mempunyai pemahaman tentang isu-isu kependudukan, baik itu terkait masalah pengendalian penduduk, stunting, seks bebas, terutama usia pernikahan anak, kita ingin pernikahan anak itu ideal untuk perempuan 21 dan laki-laki 25,  karena pernikahan dini ini merupakan salah satu sumber tingginya stunting,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button