Elmitra News – Sesuai jadwal dan tahapan seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sukabumi Periode 2025-2030, Panitia Seleksi (Pansel) melaksanakan seleksi kompetensi kepada 19 orang peserta yang lolos Seleksi Administrasi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pada Senin (21/07/2025).
Kegiatan tersebut digelar pasca Pansel calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sukabumi Periode 2025-2030 mengumumkan dan menetapkan hasil seleksi administrasi yang meloloskan 19 peserta ke tahapan seleksi kompetensi, (Selasa,15/07/2025).
Ketua Pansel H. Boyke Martadinata mengatakan seleksi kompetensi yang dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung diikuti oleh 19 orang peserta yang lolos seleksi administrasi.
“Seleksi calon pimpinan baznas 2025 – 20230 di tanggal 21 juli sudah pada tahapan seleksi kompetensi yang didalamnya seleksi terkait persoalan wawasan tentang pengelolaan zakat dan psikotes,” kata H. Boyke, pada Selasa (22/07).
“Alhamdulillah, semuanya hadir bisa mengikuti dengan baik dan lancar, serta dikarenakan komputernya relatif cukup banyak sehingga 19 orang peserta ini bisa mengikuti tes kompetensi dalam satu ruangan,” tambahnya.
H. Boyke menegaskan untuk seleksi kompetensi berbasis komputer / computer assisted test (CAT), pihaknya bekerjasama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung agar netralitas dan independensi panitia seleksi tetap terjaga.
“Karena kita ingin menghasilkan pimpinan yang berkualitas, untuk itu kami bekerjasama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan dengan berbagai pertimbangan supaya netralitas dan independensi panitia tetap dijaga, maka pelaksanaannya di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” tegasnya.
Selain mengikuti seleksi kompetensi, H. Boyke memastikan 19 orang peserta ini, juga akan melaksanakan seleksi wawancara yang rencananya dilaksanakan pada 29 Juli 2025 mendatang.
“Tahap selanjutnya seleksi wawancara di tingkatan pansel kabupaten Sukabumi, jadi semua yang kemarin ikut tes kompetensi berbasis komputerisasi itu, semua kita tetap pertahankan untuk kemudian nanti mengikuti seleksi wawancara yang insya Allah akan dilaksanakan tanggal 29 Juli,” jelasnya.
“Nanti nilai hasil seleksi kompetensi dan psikotes itu diakumulasi dengan seleksi wawancara, maka kita akan menemukan 10 besar, yang nanti kita akan laporkan ke pak bupati dan bupati akan melaporkan ke baznas pusat untuk kemudian direkomendasi menjadi 5 besar,” tandasnya.
