Kunjungan Tim Enumerator SSGI, Kumpulkan Data Status Gizi Balita di Kabupaten Sukabumi
Radio Elmitra News – Pemkab Sukabumi melalui Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, menerima kunjungan Tim Enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Pendopo, Jumat (08/11/2024).
Kunjungan Tim Enumerator SSGI dipimpin oleh Pendamping Teknis Kabupaten Sukabumi dari Kementrian Kesehatan RI Tatu bertujuan untuk mengetahui status gizi balita di Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut, Boyke mengapresiasi kedatangan Tim SSGI. Dimana, hasil yang diperoleh SSGI akan menjadi bahan pula bagi Kabupaten Sukabumi, terutama bahan kajian untuk pemantapan program di Kabupaten Sukabumi.
“Hasil SSGI akan kita kaji dan intervensi melalui berbagai kebijakan,” ujarnya.
Meskipun, selama ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berupaya semaksimal mungkin, terutama dalam hal percepatan penanganan stunting.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah melakukan berbagai intervensi yang menurut kami komprehensif,” ucapnya.
Terkait kehadiran Tim SSGI, Boyke meminta dinas terkait dapat membantunya, terutama dari sisi kemudahan akses bagi Tim SSGI dalam mendapatkan data.
“Tolong dinas terkait dapat membantu mereka (Tim SSGI). Apalagi mereka akan bertugas di Sukabumi cukup lama dan mengeliling 44 kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pendamping Teknis Kabupaten Sukabumi dari Kementrian Kesehatan RI, Tatu menjelaskan Tim Enumerator akan berada di Kabupaten Sukabumi selama beberapa pekan ke depan untuk mengumpulkan sampel data di 44 kecamatan.
Tatu menegaskan terdapat berbagai metoda yang dilakukan untuk memperoleh data seperti wawancara hingga pengumpulan antropometri.
“Sebelum ke lapangan, kami juga sudah melakukan pelatihan, ada pelatihan tentang enumerator selama 7 hari, jadi kami juga sudah praktek terkait tentang wawancara, terkait tentang antropometri,” bebernya.
“Jadi kami sebelum di lapangan, kami juga sudah punya rencana tindak lanjut ke Block Survey (BS) mana aja, nanti tim kami yang enumerator ada 5 tim, targetnya 1 BS sekarang ini 2 hari, terus Rumah Tangga (Ruta) yang kami ambil disini itu ada 10 Ruta, outputnya nanti kedepan mungkin tidak ada angka stunting atau new zero stunting di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi memastikan dalam upaya percepatan penurunan stunting bahwa kolaborasi seluruh pihak sangat penting bahkan sampai ke tingkat kader.
“Harapannya sesuai target nasional di 14%, Insya Allah di Kabupaten Sukabumi karena sudah berkolaborasi dengan semua pihak sampai kebawah tingkat kader, nanti bagaimana hasil pemeriksaan mulai hari ini sampai dengan 18 Desember 2024,” jelasnya.
“Semoga Kabupaten Sukabumi rangking 2 terbawah saat ini, mudah-mudahan mendapatkan hasil yang terbaik, yang kami sudah berusaha secara maksimal,” pungkasnya.