Elmitra 95 FMInfo Sukabumi

KPA Kabupaten Sukabumi gelar Bimtek dan Peningkatan Kapasitas bagi P2A

Radio Elmitra News – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Bimbingan Teknis dan Peningkatan Kapasitas bagi Pekerja Peduli AIDS (P2A) “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS” di Hotel Selabintana, Sabtu (04/11/2023).

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta, didampingi Ketua P2A Kabupaten Sukabumi Anugrah Restu, dan diikuti oleh 30 orang peserta perwakilan perusahaan, dengan menghadirkan narasumber Lia Nurlaela, Pengawas Ketenagakerjaan dari UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan wilayah 1 Bogor, Disnakertrans Provinsi Jawa Barat di provinsi Jawa Barat.

Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk penyusunan rencana kerja dari P2A di perusahaan masing-masing.

Menurutnya, sejak dibentuk dari tahun 2015, di tahun ini sudah lebih dari 20 perusahaan padat karya yang tergabung dalam P2A,

“itu hasil kerja dari P2A, kerjasama dengan pengawas ketenagakerjaan,” ucapnya.

indihome sukabumi

Dadang menyampaikan pesan dari Ketua KPA Kabupaten Sukabumi yang juga Bupati Sukabumi Marwan Hamami untuk terus mensosialisasi tentang pencegahan HIV-AIDS di tempat kerja.

“jangan berhenti untuk tetap mensosialisasikan, mempromosikan tentang pencegahan HIV-AIDS di tempat kerja, jadi sekarang kita memberikan kapasitas untuk perusahaan yang baru bergabung,” ujarnya.

Dadang menegaskan bahwa semua perusahaan sudah menyatakan termasuk Apindo untuk tidak ada diskriminasi apabila ada pekerja yang tertular HIV dan bekerjasama dengan puskesmas untuk pemeriksaan ibu hamil di tempat kerja.

“yang penting juga ibu hamil di tempat kerja, bekerjasama dengan puskesmas akan ditest, dan setiap tahun juga harus ada kegiatan di Hari Aids Sedunia untuk sosialisasi di tempat kerja masing-masing,” tandasnya.

Sementara Ketua P2A Kabupaten Sukabumi Anugrah Restu menambahan target yang dicapai dalam tahun kedepan terutama dalam penurunan dan pencegahan kasus HIV di lingkungan kerja.

“setiap perusahaan itu wajib punya program-program kerja yang pertama minimal 95% dari karyawan yaitu mendapatkan pengetahuan terkait dengan HIV-AIDS itu yang benar,” imbuhnya.

Restu membeberkan upaya P2A untuk memperluas jaringan dalam upaya pencegahan HIV-AIDS ke perusahaan – perusahaan.

“kita menggandeng dari UPTD Pengawas Ketenagakerjaan sehingga dari UPTD itu langsung memberikan surat ke tiap perusahaan sehingga kita mudah untuk masuk,” bebernya.

“tidak hanya dari UPTD, kita dibantu juga dari KPA dan Dinas Kesehatan, jadi kita bersama-sama bergabung disana kemudian kita sosialisasi termasuk juga tes VCT pun kita melibatkan Dinas Kesehatan terutama utama yang ada di puskesmas-puskesmas setempat itu yang kami lakukan,”tegasnya.

Di tempat yang sama, Pengawas Ketenagakerjaan dari UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan wilayah 1 Bogor, Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Lia Nurlaela menyebut kehadirannya di kegiatan tersebut dalam rangka memberikan edukasi kaitan dengan regulasi pencegahan penanggulangan HIV-AIDS, dan Tuberkulosis di tempat kerja.

“intinya tujuannya untuk menekan, jangan sampai semakin bertambahnya kasus positif HIV maupun Tuberkulosis di tempat kerja,” ungkapnya.

“saya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan khususnya di puskesmas, untuk saat ini dengan puskesmas Cicurug, Cipari dan Parungkuda, dan nanti kedepannya secara bertahap juga akan ke daerah lain,” jelasnya.

Lia menyampaikan apresiasi kepada KPA Kabupaten Sukabumi karena secara aktif dan konsisten untuk mengajak elemen masyarakat untuk peduli penanggulangan HIV-AIDS, salah satunya dengan membentuk P2A.

“dari daerah yang ada di wilayah UPTD 1, meliputi Bogor, Depok, Sukabumi dan Cianjur, KPA Kabupaten Sukabumi itu yang paling aktif, dan hanya di Kabupaten Sukabumi ada yang namanya komunitas pekerja peduli AIDS yang merupakan bagian dari KPA,” terangnya.

“dan di Indonesia hanya ada di Kabupaten Sukabumi, menjadi kebanggaan kita bahwa pekerja- pekerja itu tidak hanya peduli terhadap internal di perusahaannya tapi juga perusahaan-perusahaan lain untuk membentuk pekerja peduli AIDS,” ungkapnya.

“mudah-mudahan dengan adanya P2A yang dikawal oleh KPA juga, perusahaan itu bisa benar-benar memberikan edukasi, sosialisasi kepada pekerja sehingga kasus positif HIV dan TB bisa semakin menurun,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button