Penderita Diabetes dan Hipertensi, Prioritas Utama dalam Evaluasi dan Monitoring Program P2PTM di Kabupaten Sukabumi
Radio Elmitra News – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan melaksanakan rapat evaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (P2PTM) tahun 2024 dan monitoring rencana kegiatan tahun 2025, bertempat di Hotel Pangrango Selabintana Sukabumi, Rabu (22/01/2025).
Pertemuan tersebut dibuka Kepala Bidang UPK Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Cucu Sumintardi, dan diikuti oleh 58 pengelola program P2PTM dari seluruh puskesmas di kabupaten Sukabumi.
Kepala Bidang UPK Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Cucu Sumintardi menjelaskan
pertemuan ini bertujuan mengevaluasi sejauh mana pencapaian program terkait penyakit tidak menular, seperti diabetes dan hipertensi, yang menjadi prioritas utama.
“Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tahun 2024, pelayanan bagi penderita penyakit tidak menular diharapkan mencapai standar minimal 100% sesuai estimasi sasaran,” ungkap Kabid UPK Cucu Sumintardi, Rabu (22/01).
Lanjut Cucu, Kabupaten Sukabumi memiliki target khusus, di antaranya usia produktif 1,8 juta jiwa, penderita hipertensi 194 ribu jiwa, dan penderita diabetes: 16 ribu jiwa.
“Target ini cukup besar, mengingat ada 58 puskesmas yang harus melayani masyarakat secara optimal,” pungkasnya.
Sementara itum pengelola program P2PTM Kabupaten Sukabumi, Imam Muslim menekankan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan.
“Derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat jika pelayanan diberikan secara maksimal. Kami mengimbau masyarakat, khususnya usia 15 tahun ke atas, untuk rutin memeriksakan kesehatan, bahkan saat tidak sakit,” ajaknya.
Masyarakat diminta memanfaatkan layanan kesehatan gratis seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, gula darah, dan tekanan darah, yang dapat dilakukan di puskesmas atau Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti posbindu.
Imam juga menambahkan bahwa deteksi dini penyakit tidak menular sangat penting untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih besar di masa depan.
Melalui kegiatan ini,diharapkan para pengelola program P2PTM dapat bekerja lebih efektif dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Evaluasi rutin dan kolaborasi antar-puskesmas menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target pelayanan kesehatan.
“Jangan menunggu sakit untuk datang ke fasilitas kesehatan. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit,” tandasnya.