Info Sukabumi

Bimbingan “Armuzna” Manasik Haji Tahap II Kabupaten Sukabumi

Radio Elmitra News – Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahap 2 Tingkat Kabupaten Sukabumi 1445H/2024, dengan mengusung tema “Haji Ramah Lansia”, bertempat di Lapang Yon Armed 13 Cikembar, Sukabumi, Selasa (30/04/2024).

Dalam kegiatan ini diisi dengan bimbingan manasik haji untuk persiapan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) pada tanggal 8 s.d. 13 Zulhijah 1445 H/ 2024 M.

Materi bimbingan dan praktek meliputi persiapan Armuzna yakni, ihram haji dan keberangkatan menuju Arafah, tuntunan ibadah, layanan, aktivitas selama wukuf, perjalanan dan mabit di Muzdalifah, kegiatan di Mina, melontar jumrah Aqabah dan melontar jumrah selama hari tasyrik, tawaf ifadhah, sai, dan tawaf wada’, serta halan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, dan penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, Kasi PHU Kemenag Kabupaten Sukabumi Abdul Manan menjelaskan jumlah  kuota jemaah haji 1445 H dan menjelaskan persiapan yang dilakukan jelang pemberangkatan. 

“Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi mendapatkan kuota normal sejumlah 1642 jemaah, kemudian kita juga mendapatkan kuota tambahan sejumlah 62 jemaah sehingga total jumlah jemaah Kabupaten Sukabumi yang insya Allah akan berangkat tahun ini sejumlah 1704 jemaah,” ucapnya.

indihome sukabumi

“Persiapan-persiapan hari ini sedang kami lakukan terutama dokumen-dokumen sebagai pelengkap perjalanan jemaah haji, diantaranya paspor, bio visa dan lain-lain, Alhamdulillah 90% sudah ready (siap) dan kloter pertama yaitu kloter 3, kita sudah mengajukan nama-nama jemaah yang masuk di kloter 3 dan sudah kita ajukan untuk rekrut visa ke provinsi,” tambahnya.

Abdul Manan juga menyebut di musim haji 1445 H, Kabupaten Sukabumi mendapat 4 kloter, 2 kloter di gelombang 1 dan 2 kloter di gelombang 2.

“Gelombang 1 terdiri dari kloter 3 yang akan berangkat atau diterima di asrama haji Bekasi tanggal 12 Mei, kemudian kelompok 14 akan diterima di embarkasi Bekasi tanggal 17 Mei dan jemaah sejumlah 432 untuk masing-masing kloter,” ujarnya. 

“Gelombang 2 ada kloter 40 yang diterima di asrama haji Bekasi tanggal 29 Mei sejumlah 432 jemaah, dan kloter 50 yang akan diterima di embarkasi pada tanggal 3 Juni, kloter 50 ini   sejumlah 408 jemaah karena merupakan kloter gabungan dengan Bekasi,” imbuhnya.

“Insya Allah pemberangkatan akan dipusatkan di gedung pusbangdai, dan jadwal kita sedang menyusun dengan panitia pemberangkatan ibadah haji yang akan di SK kan oleh Bupati,” ungkapnya.

Sementara Ketua Kloter 3 Dian Rudiana mengatakan kegiatan Bimsik tahap 2 ini untuk memberikan pemahaman teori dan praktek kepada semua calon jamaah haji, khususnya untuk persiapan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

“tujuannya agar calon jemaah haji mengenal dan melaksanakan perjalanan ibadah haji, yaitu puncaknya di Arafah, Kemudian tadi kita telah melaksanakan bimsik yang dipimpin oleh petugas kloter masing-masing, dari kloter 3, 14, 40 dan 50,” bebernya.

Dian menambahkan, dari satu kloter ada delapan petugas, mulai ketua kloter, pembimbing haji, tim kesehatan haji Indonesia maupun petugas haji daerah baik kabupaten atau provinsi.

“Kita bersatu padu untuk melaksanakan tugas kita, melayani seluruh jemaah, baik pada waktu berangkat dari asrama bekasi, di madinah, mekkah, armuzna, sampai ke debarkasi bekasi,” tegasnya. 

“Sesuai tagline haji ramah lansia (lanjut usia), maka yang diutamakan adalah lansia kemudian yang sakit,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Surveilans Imunisasi dan Kesehatan Haji, Bidang UPK Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tatang Sutarman memastikan pihaknya sudah memberikan penyuluhan atau bimbingan mengenai seputar tips persiapan jemaah haji mulai dari pemberangkatan, selama perjalanan dan selama kegiatan prosesi haji di Mekkah Madinah.

“Banyak hal tadi yang disampaikan, salah satunya tips menjaga kesehatan dan mengatasi faktor cuaca (panas), dan materi ini sudah kami sampaikan di beberapa kegiatan baik di tingkat KBIH per Kecamatan juga di KBIH masing masing,” tuturnya.  

“Dianjurkan juga kepada jemaah haji yang sedang dalam masa pengobatan, untuk selalu koordinasi dan konsultasi ke petugas kesehatan atau petugas kloter masing-masing jemaah haji,” pungkasnya.      

Related Articles

Back to top button