Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Sukabumi “Haji Ramah Lansia”
Radio Elmitra News – Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahap 1 Tingkat Kabupaten Sukabumi 1445M/2024, dengan mengusung tema “Haji Ramah Lansia”, bertempat di GOR Yon Armed 13 Cikembar, Sukabumi, Selasa (23/04/2024).
Dalam Kegiatan Bimsik ini diisi oleh paparan materi dari Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Boy Hari Novian, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Dadang Ramdani, dan Ketua Panitia Penyelenggara, Abdul Manan.
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Boy Hari Novian menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada jajaran personil Kemenag Kabupaten Sukabumi yang sudah menyelenggarakan kegiatan dengan baik.
“Pada hari ini saya hadir di sini di mana Armed di Kabupaten Sukabumi menghadiri dan memberikan materi untuk kegiatan bimbingan manasik massal tingkat Kabupaten Sukabumi, saya ucapkan Terima kasih banyak kepada seluruh personil di Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, karena saya lihat sangat antusias jemaah dalam mengikuti bimbingan manasik pada kali ini ditandai dengan hadirnya hampir 90% jemaah haji yang akan berangkat tahun ini dari Kabupaten Sukabumi hadir dalam acara ini,” ujarnya.
“Dalam kesempatan ini juga kami memberikan informasi-informasi berkaitan dengan kebijakan haji yang akan diberikan oleh Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Agama Republik RI kepada jemaah haji yang akan berangkat di tahun 2024,” ucapnya.
Terkait dengan tagline “Haji Ramah Lansia”, Boy memastikan Kemenag RI akan memberikan pelayan yang terbaik bagi para seluruh jemaah haji Indonesia terutama yang berusia lanjut (lansia)
“kami menekankan beberapa materi yang memang itu merupakan informasi-informasi yang harus didapatkan jemaah mengenai kemungkinan suhu yang akan cukup panas ketika nanti di puncak musim Haji, kemudian juga perlakuan khusus untuk jemaah haji lansia yang memang pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya bahwa hampir kebanyakan 30 sampai 40% jemaah haji indonesia itu adalah jamaah haji lansia,” ungkapnya
“Kementerian Agama mempunyai tagline Haji Ramah Lansia berusaha dengan sebaik-baiknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah haji lansia, dimulai dari dengan menu makan khusus untuk lansia, penempatan kamar yang lebih representatif, dan juga mudah dijangkau oleh lansia, mulai dari penempatan di asrama haji sampai nanti di tanah suci, jadi kami akan memberikan pelayanan khusus untuk lansia pada tahun ini,” imbuhnya.
Boy juga menjelaskan secara keseluruhan Jawa Barat mendapatkan tambahan kuota 1429 jadi total kuota Jawa Barat keseluruhan itu 40.201 yang dimana dibagi dan disebar secara merata kepada seluruh 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
“Kloter pertama akan berangkat tanggal 11 Mei adalah kloter pertama Jawa Barat yang akan masuk ke asrama haji di Indramayu maupun di Bekasi dan tanggal 12 akan take off ke tanah suci, jadi dimulai pada tanggal 11 Mei 2024,” terangnya.
Sementara Kasi PHU Kemenag Kabupaten Sukabumi Abdul Manan merinci kuota jemaah haji dan menjelaskan persiapan yang dilakukan jelang pemberangkatan.
“Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi mendapatkan kuota normal sejumlah 1642 jemaah, kemudian kita juga mendapatkan kuota tambahan sejumlah 62 jemaah sehingga total jumlah jemaah Kabupaten Sukabumi yang insya Allah akan berangkat tahun ini sejumlah 1704 jemaah,” bebernya.
“persiapan-persiapan hari ini sedang kami lakukan terutama dokumen-dokumen sebagai pelengkap perjalanan jemaah haji, diantaranya paspor, bio visa dan lain-lain, Alhamdulillah 90% sudah ready (siap) dan kloter pertama yaitu kloter 3, kita sudah mengajukan nama-nama jemaah yang masuk di kloter 3 dan sudah kita ajukan untuk rekrut visa ke provinsi,” tambahnya.
Abdul Manan yang juga selaku Ketua Panita Penyelenggara Bimsik menghimbau kepada KBIH, para pembimbing terutama para calon jemaah haji karena sudah memasuki bulan Syawal dimana bulan Syawal adalah merupakan Miqat Zamani bagi calon jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan, terutama kesehatan fisik dan persiapan-persiapan lainnya, ilmu manasiknya dan perbekalan lainnya.
“Adapun untuk petugas yang akan mendampingi setiap kloter adalah terdiri dari 8 orang, baik ketua kloter, pembimbing haji, tim kesehatan haji Indonesia maupun petugas haji daerah baik kabupaten atau provinsi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi memastikan pihaknya sudah melakukan persiapan mulai dari KBIH, penyuluhan-penyuluhan, Imunisasi Meningitis dan Influenza.
“kami akan terus memberikan penyuluhan agar jemaah haji bisa sehat dalam menjalankan ibadah haji, dalam setiap kloter nanti ada 1 dokter dan 2 perawat,” jelasnya.
“dan kami juga sebagai peserta akan turut melaksanakan ibadah, selain menjaga kesehatan para jemaah haji, kami mohon doanya,” pungkasnya.