Info Sukabumi

Pemkot Sukabumi Perkuat Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Elmitra News – Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan bahwa kesehatan jiwa merupakan isu lintas sektor yang membutuhkan penanganan terpadu dan berkelanjutan.

Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) yang digelar pada Rabu (17/12/2025).

Rapat dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, dan dihadiri Narasumber dari Dinkes Provinsi Jawa Barat, Ketua Forum Kota Sehat Ranty Rachmatilah, para kepala perangkat daerah, serta unsur Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat.

Rakor ini dinilai krusial untuk menyinkronkan kebijakan antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, kepolisian, serta unsur terkait lainnya agar program kesehatan jiwa selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan rencana kerja perangkat daerah.

Selain optimalisasi penggunaan anggaran, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk merespons fenomena Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terlantar di jalanan yang membutuhkan penanganan terpadu, mulai dari evakuasi hingga rehabilitasi sosial.

indihome sukabumi

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Ida Halimah menyampaikan bahwa persoalan kesehatan jiwa masih menjadi tantangan di Kota Sukabumi.

“Kesehatan jiwa masih menjadi permasalahan kesehatan di Kota Sukabumi, sehingga diperlukan penguatan kerja lintas sektor melalui Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat,” ungkapnya.

Tim tersebut beranggotakan unsur perangkat daerah, Polres, Kodim, rumah sakit, serta Sekretariat Daerah dengan jumlah sekitar 60 orang.

Lebih lanjut, Ida menambahkan bahwa Rakor TPKJM menjadi sarana penting untuk bertukar informasi dan menyamakan persepsi antarinstansi.

“Melalui rapat koordinasi ini, kita ingin memperkuat deteksi dini dan pencegahan gangguan jiwa di masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu menekan kasus gangguan jiwa berat dan menurunkan beban penyakit non-fisik di Kota Sukabumi,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan bahwa kesehatan harus dipahami secara utuh, tidak hanya terbatas pada aspek fisik.

“Kesehatan itu bukan hanya urusan fisik, tetapi juga menyangkut budaya, sosial, dan sistem birokrasi. Kalau sistemnya tidak sehat, maka akan menghambat banyak hal,” kata Ayep Zaki.

Wali Kota juga mengingatkan pentingnya konsistensi antara ucapan dan perilaku dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Wali kota menyatakan dukungan penuh terhadap program kesehatan jiwa masyarakat dan menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaannya.

“Saya sangat setuju dengan program kesehatan jiwa masyarakat ini, karena kesehatan adalah kunci bagi berbagai sektor. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, semua harus menjadi satu kesatuan,” tegasnya.

Ayep Zaki menekankan bahwa membangun sistem yang sehat harus dimulai dari hal-hal mendasar.

“Awali dari hal kecil, termasuk perbaikan fasilitas dasar. Toilet di sekolah dan perkantoran harus bersih dan layak, karena membangun kota sehat harus dimulai dari sistem yang sehat,” tandasnya. (darwan)

Sumber : Rilis KDP Kota Sukabumi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button