Komisi II DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Sukabumi, Bahas Penguatan Kinerja Pemerintahan Daerah

Elmitra News – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Aria Bima di Balai Kota Sukabumi, Selasa (02/12/2025). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Acara turut dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Wali Kota, Ombudsman, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah, para kepala SKPD, BUMD, BLUD, serta jajaran terkait lainnya.
Usai kegiatan, Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa kunjungan Komisi II DPR RI menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Sukabumi karena menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap kinerja pemerintahan daerah.
Wali kota menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut terdapat pertukaran masukan strategis antara SKPD Kota Sukabumi dan anggota Komisi II DPR RI.
“Komisi II mendapat masukan dari seluruh SKPD, dan kami juga menerima berbagai masukan dari anggota Komisi II. Ini akan kami bawa ke dalam rapat pimpinan Pemkot untuk ditindaklanjuti,” kata Wali Kota.

Salahsatu hal yang disampaikan adalah terkait program wakaf produktif. Pemkot Sukabumi telah menghimpun dana wakaf sebesar Rp500 juta yang kemudian diinvestasikan melalui obligasi syariah.
“Dari Rp500 juta, sebanyak Rp440 juta sudah dibelikan obligasi syariah. Setiap bulan kami menerima bagi hasil, dan itu digunakan sebagai dana bergulir tanpa bunga bagi pelaku ultra mikro. Program ini diapresiasi oleh Komisi II,” jelasnya.
Wali Kota juga menyampaikan kebutuhan lahan seluas sedikitnya 1.500 hektare untuk pengembangan kawasan industri, pertanian, dan pendidikan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima menyampaikan bahwa kunjungan spesifik ini bertujuan memastikan kinerja pemerintahan daerah berjalan transparan dan akuntabel.
Aria mengapresiasi kesempatan yang diberikan Wali Kota Sukabumi kepada seluruh perangkat daerah untuk memaparkan kinerja delapan bulan pertama masa jabatan.
“Kami ingin mendengar secara langsung bagaimana kinerja pemerintahan di daerah. Saya mengapresiasi Pak Wali Kota yang memberikan ruang bagi seluruh dinas menyampaikan capaian dan prospek ke depan,” ungkap Aria Bima.
Menurutnya, penanganan efisiensi transfer daerah oleh Pemkot Sukabumi dinilai baik karena tidak mengurangi kualitas pelayanan publik, bahkan menghadirkan berbagai terobosan seperti pemberdayaan UMKM melalui dana wakaf.
Aria juga menyoroti upaya peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi BLUD dan perangkat daerah lainnya yang menunjukkan tren positif.
Terkait digitalisasi layanan, Aria Bima menilai bahwa meski belum dilakukan secara serentak, Pemkot Sukabumi telah menjalankan pelatihan kompetensi secara bertahap agar transformasi digital tetap berjalan.
Dalam forum tersebut, Komisi II juga menyerap aspirasi mengenai rencana penggabungan empat kecamatan yang dikenal dengan istilah SUSUKECIR. Aria Bima menilai bahwa penggabungan wilayah tidak hanya soal memperluas cakupan, tetapi juga meningkatkan manfaat pelayanan publik bagi masyarakat.
“Isu pelayanan publik di wilayah SUSUKECIR, baik terkait pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, maupun pengembangan sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi perhatian kami. Hal ini juga akan kami bicarakan dengan Kemendagri,” pungkasnya.
Kunjungan kerja Komisi II DPR RI ini diharapkan menjadi dorongan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, meningkatkan pelayanan publik, serta membuka peluang pengembangan wilayah yang lebih luas bagi Kota Sukabumi. (darwan)
reporter : julio



