Info Sukabumi

DP3A Kabupaten Sukabumi Gelar Sosialisasi DRPPA di Lokus P2WKSS Desa Gunungguruh

Elmitra News – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menggelar sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di lokasi Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), bertempat di Bale Sawala Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, pada Jumat (28/11/2025).

Kegiatan dibuka oleh Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi, didampingi Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PKHP PUG) DP3A Dece Nurhadiansyah, serta dihadiri Forkopimcam, Kepala Desa, 100 keluarga sasaran, dan narasumber ahli bidang pembangunan gender Antik Bintari, dengan materi mengenai lingkungan desa yang ramah perempuan dan peduli anak.

Dalam sambutannya, Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan fondasi penting dalam proses pembangunan daerah.

“Pemberdayaan perempuan itu bukan agenda tambahan. Ini bagian integral dari upaya kita membangun masyarakat yang setara dan sejahtera. Di tengah perubahan besar hari ini, perempuan tidak hanya berperan di ranah keluarga, tapi juga menjadi aktor penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Karena itu, posisi perempuan sangat strategis dan harus kita pastikan mereka mendapat ruang yang layak untuk berkembang,” ungkapnya.

Agus menjelaskan pelaksanaan program P2WKSS tahun 2025 di Kampung Ciburial, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh merupakan kegiatan terintegrasi yang melibatkan berbagai perangkat daerah dan pemangku kepentingan.

indihome sukabumi

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda telah memberikan dukungan penuh, saya juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sepenuhnya ditentukan oleh kolaborasi semua perangkat daerah dan stakeholder terkait,” imbuhnya.

“Pada 2 Desember mendatang tim evaluasi Provinsi Jawa Barat akan melakukan penilaian P2WKSS, Saya berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar Desa Gunungguruh bisa menjadi juara dari 25 kota/kabupaten peserta,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid PKHP PUG DP3A Dece Nurhadiansyah menyampaikan bahwa sangat ideal apabila lokus P2WKSS juga dijadikan lokus pengembangan DRPPA, mengingat intervensi, kolaborasi dan komitmen dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sudah berjalan di desa tersebut.

“Beberapa indikator DRPPA sudah dilaksanakan di Gunungguruh. Pengorganisasian yang melibatkan perempuan dan anak sudah berjalan seperti majelis taklim, PKK, dan karang taruna. Data terpilah juga telah dikembangkan, serta keterwakilan perempuan di aparatur desa dan BPD sudah berjalan,” kata Dece.

“Tugas DP3A adalah memastikan keberlanjutan dan mendorong lahirnya Perdes tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” tambahnya.

Dece berharap sinergi antara P2WKSS dan DRPPA dapat terus diperkuat ke depan, terlebih pemerintah pusat melalui Kementerian PPPA tengah berupaya menyatukan berbagai program pemberdayaan dan perlindungan ke dalam satu ruang kolaboratif nasional.

“Kedepan, pemerintah pusat akan mensinergikan program-program ini dalam program ruang bersama merah putih. Harapannya, desa dapat terus berkembang sebagai ruang aman, inklusif, dan responsif bagi perempuan serta anak,” tandasnya. (darwan)

reporter : azka

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button