Pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS dan Duta pencegahan HIV-AIDS tahun 2025 masuki tahap Karantina ke-2

Elmitra News – 40 orang peserta memasuki tahap karantina ke-2 Pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS dan Duta Pencegahan HIV-AIDS Kabupaten Sukabumi Tahun 2025.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pertemuan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di SMA Sederajat/Perguruan Tinggi tersebut digelar KPA Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (09/08/2025) bertempat di Auditorium Universitas Nusa Putra Sukabumi.
Dalam arahannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Setda Kabupaten Sukabumi, yang juga selaku Ketua Harian 1 KPA Boyke Martadinata menyampaikan kader Duta Pelajar Peduli AIDS dan Duta Pencegahan HIV-AIDS adalah sebuah ikhtiar untuk membangun kesadaran secara individual maupun massal dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yaitu sebagai relawan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi.
“Melalui kader Duta Pelajar Peduli AIDS dan Duta Pencegahan HIV-AIDS, kita akan mensosialisasikan materi HIV-AIDS agar relawan tersebut dapat merespon dan memiliki rasa simpati, empati serta kepeduliaan yang sangat tinggi sebagai pejuang kemanusian terhadap issue HIV-AIDS dan materi lainnya yang beririsan,” kata Boyke.
Melalui pertemuan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dalam rangka pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS dan Duta pencegahan HIV-AIDS tahun 2025 ini, Boyke berharap dapat memberikan edukasi kepada peserta yang membangun dan menambah pengetahuan tentang materi HIV-AIDS.

“Mencetak kader relawan yang peduli terhadap issue kesehatan maupun sosial khususnya HIV-AIDS sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS untuk dirinya sendiri, teman sebayanya dan lingkungannya,” tambahnya.
“Saya tekankan kepada para duta harus menguasai tentang data dan materi terkait cara pencegahan yang paling efektif saat melakukan edukasi di wilayah –wilayah yang mereka akan kunjungi nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Fajar mengatakan pemilihan duta PPA dan DPHA tahun 2025 ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa se-kabupaten Sukabumi.
“Jadi untuk tahun sekarang, ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk pemilihan Duta yang biasanya terpisah antara pelajar dan mahasiswa, sekarang digabungkan jadi ada duta pencegahan hiv aids dan duta pelajar peduli aids,”
“Kenapa tahun ini digabungkan. karena kita ingin acaranya lebih besar lagi, lebih mengundang audiens untuk bisa melihat ini sebagai acara sosial yang bisa diperhitungkan,” imbuhnya.


Fajar juga berharap dengan penggabungan pemilihan duta ini akan memiliki efek domino kepada masyarakat untuk lebih mengetahui, dan memahami agar terhindar dari HIV-AIDS.
“Selain itu, dari acara ini juga kita ingin ada dampak dengan banyaknya orang tahu ada acara ini, mereka juga cari tahu tentang Duta PPA dan DPHA. Semoga ada efek domino kepada masyarakat supaya lebih memahami, mengetahui dan tentunya bisa menghindari dari penularan HIV-AIDS.” pungkasnya. (darwan)