Tangis Haru Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter 39 JKS Kabupaten Sukabumi
Elmitra News – Suasana haru dan bahagia mewarnai kepulangan jemaah haji Kloter 39 JKS asal Kabupaten Sukabumi di Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Cikembang, Minggu malam (29/06/2025). Ratusan warga dan kerabat menanti dengan penuh rindu, menyambut para tamu Allah yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pemulangan jemaah.
“Alhamdulillah sesuai jadwal, kita bisa menjemput Kloter 39 asal Kabupaten Sukabumi. Jemaah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.40 WIB dan masuk ke Asrama Haji Debarkasi pukul 17.30 WIB, kemudian diberangkatkan ke Sukabumi dan tiba di Cikembang sekitar pukul 21.30 WIB lebih cepat satu jam dari jadwal semula,” ucapnya.
“Dan proses pengambilan koper dan kedatangan jemaah berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujarnya.
Kepada para jemaah yang telah tiba di Tanah Air, H. Abdul Manan mengimbau untuk tetap menjaga dan mengecek kesehatan.
“Cek kesehatan sangat penting agar kondisi tubuh tetap terjaga. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap proses pemulangan jemaah ini,” imbuhnya.
H. Abdul Manan yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi turut menyampaikan duka cita atas wafatnya empat jemaah asal Kabupaten Sukabumi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Tercatat ada empat jemaah yang meninggal dunia, dua orang dari Kloter 6 dan dua orang dari Kloter 39. Hari ini ada satu jemaah yang wafat. Insya Allah, besok kami akan melakukan takziah ke rumah duka. Kami mohon maaf kepada keluarga karena belum bisa langsung hadir malam ini karena kondisi kesehatan tim yang kurang fit,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Abdul Manan juga mengingatkan keluarga penjemput untuk dapat bekerja sama dan mengikuti arahan panitia, terutama terkait pengambilan koper dan pengaturan lalu lintas.
“Penjemput harus datang lebih awal, membawa kartu tanda pengenal jemaah, dan tidak membawa rombongan terlalu banyak agar tidak menimbulkan kemacetan. Harap bersabar, karena dengan kondisi Pusbangdai Cikembang seperti ini, seluruh jemaah tidak bisa turun secara bersamaan dari 11 bus yang tersedia,” pungkasnya.
