PPIHD Kabupaten Sukabumi Matangkan Persiapan Pemulangan Jemaah Haji 1446H/2025M

Elmitra News – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi dalam rangka mematangkan persiapan pemulangan jemaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 M. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Cikembang, pada Kamis (12/06/2025).
Ketua PPIHD Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan menyampaikan bahwa seluruh tim panitia telah siap menyambut kepulangan jemaah haji yang dijadwalkan mulai 14 Juni 2025.
“Kami sudah menerima jadwal dari PPIH Embarkasi Bekasi. Panitia siap menyambut kedatangan jemaah secara bertahap, sesuai kloter pemberangkatan, yaitu Kloter 6, 18, 39, dan 56 JKS,” ungkapnya.
H. Abdul Manan menjelaskan bahwa proses pemulangan akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan koper besar yang akan tiba lebih dulu dan ditempatkan di aula.
“Keluarga jamaah wajib membawa kartu pengambilan serta identitas diri untuk mengambil koper. Setelah itu, jamaah akan turun dari bus dengan membawa air zamzam dan tas tentengan, lalu bertemu keluarga di aula,” jelasnya.

Sebagai informasi dari total jemaah haji yang diberangkatkan, tiga orang dilaporkan wafat di Tanah Suci, Sementara kondisi kesehatan jemaah lainnya dilaporkan stabil dan dalam penanganan yang baik.
“Dua jemaah berasal dari Kloter 6 dan satu dari Kloter 39. Salah satunya adalah almarhum Haji Agung Dewanto. Pihak keluarga telah menerima pencairan asuransi sebesar Rp. 58.750.000,- yang langsung ditransfer ke rekening,” imbuhnya.
Terkait kondisi kesehatan jemaah, H. Abdul Manan menegaskan bahwa tidak akan ada pemeriksaan tambahan setibanya di Sukabumi.
“Jika jemaah telah dinyatakan layak oleh tim kesehatan di Embarkasi Bekasi, maka mereka langsung menuju Sukabumi. Namun, seluruh panitia diwajibkan mengenakan masker sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, H. Dadang Ramdani menjelaskan bahwa rapat ini melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP. Fokus utamanya adalah pemetaan titik kumpul serta teknis penjemputan jemaah.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan koordinasi lintas sektor untuk menyiapkan skema kepulangan jemaah haji. Insyaallah, penjemputan akan dipusatkan di Pusbangdai, karena tidak ada akses langsung ke Bandara Soekarno-Hatta maupun Asrama Haji Bekasi,” terangnya.
H. Dadang menekankan bahwa kesiapan fasilitas di Pusbangdai menjadi perhatian utama, terutama karena sebagian besar jemaah akan tiba pada malam hari. Aspek keamanan dan kenyamanan jemaah menjadi prioritas dalam perencanaan.
“Kita siapkan kebutuhan seperti keamanan, fasilitas penjemputan, serta armada bus yang standby. Pusbangdai juga akan ditata lebih nyaman karena jemaah akan tiba dalam kondisi lelah,” tambahnya.
“Kami juga menghimbau agar para penjemput tidak berkerumun di Pusbangdai, mengingat kedatangan berlangsung malam hari. Kami ingin proses penyambutan berlangsung tertib dan nyaman,” tandasnya.