Upaya Dinkes Wujudkan Layanan Kesehatan Gratis Untuk Kabupaten Sukabumi Mubarakah

Elmitra News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi di wilayah Kecamatan Palabuhanratu, pada Rabu (30/04/2025).
Rakor yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi, dihadiri Bupati Asep Japar, didampingi Wakil Bupati Andreas, Sekda Ade Suryaman, Sekretaris Dinkes, Sekretaris BKPSDM dan Sekretaris BPKAD, serta diikuti seluruh puskesmas dan rumah sakit se-kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, dalam sambutannya menyampaikan sejumlah program prioritas yang tengah dijalankan, termasuk upaya menurunkan angka stunting dari 27 persen menjadi 18,7 persen pada tahun 2024.
“Program unggulan seperti ‘Dokter Masuk Kampung’ tetap berjalan dan terus kami tingkatkan. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan dan pengobatan gratis di wilayah terpencil,” ungkapnya.
“Dalam waktu dekat, kami akan memperkuat layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi Asep Japar mengungkapkan bahwa lebih dari 97 persen penduduk Kabupaten Sukabumi telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Namun, hanya sekitar 70 persen di antaranya yang memiliki status kepesertaan aktif.
“Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua. Saya minta seluruh puskesmas dan rumah sakit berperan aktif membantu masyarakat, khususnya warga kurang mampu, agar dapat mengakses layanan kesehatan secara optimal,” kata Bupati.
Asep Japar menjelaskan seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah termasuk rumah sakit dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), harus bersinergi mewujudkan layanan kesehatan gratis yang maksimal.
“Puskesmas sudah terbiasa memberikan pelayanan langsung ke masyarakat. Ke depan, saya dorong rumah sakit daerah, seperti RS Sekarwangi dan Palabuhanratu untuk naik kelas, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana prasarana,” tegasnya.


Apabila dimungkinkan lanjut Bupati, pihak ketiga bisa berkolaborasi memperluas akses layanan medis bagi masyarakat supaya seluruh rumah sakit daerah dapat memberikan pelayanan komprehensif dengan kualitas terbaik.
Sementara itu, Wakil Bupati Andreas menekankan pentingnya keseriusan seluruh jajaran dalam menjalankan program kesehatan gratis.
“Jangan sampai program ini hanya menjadi seremoni. Pelayanan harus nyata dan menyentuh langsung masyarakat. Kedisiplinan birokrasi, khususnya di sektor kesehatan, merupakan kunci utama,” terangnya.
“Saya juga mendorong agar setiap puskesmas menyediakan layanan hotline pengaduan sebagai bentuk transparansi dan evaluasi kinerja,” tandasnya.