Info Sukabumi

Desa Purwasari Wakili Jabar, dalam ajang Lomba Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting tingkat Nasional

Elmitra News – Desa Purwasari Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi resmi terpilih mewakili Jawa Barat dalam ajang Lomba Desa Berkinerja Baik (DBB) Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025 tingkat nasional. Penetapan ini diumumkan usai verifikasi lapangan di Stunting Education Center (STC) Desa Purwasari, Kamis (28/0/2025).

Ketua tim penilai nasional, Maizir Akhmadin mengatakan kunjungannya ke Desa Purwasari bertujuan memperkuat kesiapan Sukabumi agar mampu bersaing di tingkat nasional.

“Indonesia menghadapi banyak tantangan. Karena itu, setiap daerah harus saling menguatkan. Kami berharap Sukabumi bisa masuk nominasi besar nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi menyebut Desa Purwasari dinilai konsisten menekan angka stunting sekaligus mampu mengembangkan sektor peternakan dan ketahanan pangan.

“Dari seluruh desa yang dievaluasi di Jawa Barat, Purwasari terpilih karena memiliki keunggulan dalam penanganan stunting dan inovasi lokal,” singkatnya.

indihome sukabumi

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi Asep Japar mengungkapkan capaian ini tak lepas dari kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat.

“Prevalensi stunting di Sukabumi berhasil turun menjadi 20,5 persen pada 2024. Inovasi dan kebersamaan terbukti efektif mempercepat penurunan stunting,” kata Bupati.

Menurutnya, delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang sudah dijalankan, diantaranya penetapan desa lokus prioritas, penguatan peran kader, hingga digitalisasi data gizi. Meski begitu, Bupati mengakui tantangan seperti keterbatasan kader, kesenjangan data, dan integrasi program masih perlu diatasi.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami optimistis menuju Sukabumi Zero New Stunting,” tegasnya.

Bupati juga menambahkan selaIn stunting, Pemkab Sukabumi juga fokus pada masalah kesehatan lain seperti gizi buruk, penyakit menular, dan penyakit tidak menular, termasuk AIDS, TB, dan malaria.

“Pemerintah berkomitmen memperkuat posyandu berbasis digital, serta mendorong sinergi dana desa dengan program nasional,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button