Dukung Wakaf Produktif untuk UMKM dan Santunan Anak Yatim di Kecamatan Cikole, Wali Kota Sukabumi : penguatan ekonomi masyarakat secara nyata dan berkelanjutan

Elmitra News – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri kegiatan Sosialisasi Wakaf dan Penyaluran Manfaat Wakaf Qordul Hasan untuk UMKM serta Santunan Anak Yatim se-Kecamatan Cikole yang diselenggarakan oleh Lembaga Wakaf Do’a Bangsa.
Acara berlangsung di Ruang Pertemuan Kecamatan Cikole pada Sabtu (19/07/2025) dan turut dihadiri oleh Camat Cikole, para lurah, Direktur Eksekutif Lembaga Wakaf Do’a Bangsa beserta jajaran, serta Ketua Yayasan Do’a Bangsa.
Kehadiran unsur pemerintah dan tokoh masyarakat menjadi bukti sinergi dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat berbasis wakaf.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lembaga Wakaf Do’a Bangsa yang telah menghadirkan solusi konkret bagi pelaku usaha kecil melalui skema pembiayaan Qordul Hasan.
Program ini memungkinkan pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses pinjaman modal mulai dari Rp250.000 tanpa bunga, tanpa potongan, dan tanpa prosedur yang menyulitkan.

“Ini bukan sekadar bantuan, tapi upaya memberdayakan dengan menjaga kehormatan penerima. Tidak ada pungutan, tidak ada bunga—hanya semangat gotong royong,” ungkapnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa ke depan, Lembaga Wakaf Do’a Bangsa akan memiliki gedung sendiri sebagai pusat kegiatan ekonomi berbasis wakaf.
“Lembaga ini sebagai inkubator ekonomi, yang tidak hanya menyalurkan dana tetapi juga mendampingi pelaku usaha agar mencapai kemandirian,” imbuhnya.
Dana wakaf dikelola secara aman dan profesional dalam bentuk obligasi syariah, dengan ketentuan bahwa dana pokok tidak boleh hilang dan hanya 10 persen yang boleh digunakan untuk operasional.
“Yang membanggakan dari program ini adalah inklusivitasnya. Wakaf ini untuk semua, tidak mengenal perbedaan agama atau status sosial. Baik muslim maupun non-muslim, semua berhak mendapatkan manfaat dari program Qordul Hasan,” tegas Ayep Zaki.
Ayep Zaki juga menyebut bahwa hingga saat ini terdapat 126 pelaku ultra mikro yang telah menerima bantuan dan jumlahnya akan terus bertambah seiring pertumbuhan dana wakaf yang dikelola. Lebih jauh, Wali Kota menjelaskan bahwa program wakaf ini telah dimasukkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi sebagai bagian dari janji politik yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
“Melalui pendekatan kolaboratif ini, upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan penguatan ekonomi masyarakat dapat terwujud secara nyata dan berkelanjutan,” pungkasnya.