Bapenda Kabupaten Sukabumi : Kini Lebih Mudah, Bayar Pajak Lewat WhatsApp!

Elmitra News – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri menjelaskan inovasi yang dilakukan dan sudah berjalan salahsatunya adalah Gebyar Sipenyu (Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Rakyat Terpadu).
“Kaitan dengan program Gebyar Sipenyu kan itu merupakan holding ya, didalam Smart Bapenda Sistem Manajemen Aplikasi Rakyat Terpadu,” Kata Herdy Somantri yang akrab disapa Bima, pada Selasa (08/07/2025).
Tak hanya itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak sehingga dapat meningkatkan pendapatan, Bapenda juga berinovasi dengan menyediakan layanan pembayaran pajak melalui Whatsapp (WA).
“Nah, sekarang kita sudah punya sistem baru dengan pembayaran ke transaksi melalui whatsapp, itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan kemudahan untuk melakukan transaksi pajak,” jelasnya.

“Cukup kirim pesan, klik menu, dan bayar pajak tanpa ribet. Praktis dan cepat, langsung dari HP,” imbuhnya.
Bima mengatakan di tahun 2025 ini, pihaknya menaikan target pendapatan dari angka Rp 25 miliyar menjadi Rp 150 miliyar. Sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni pun menjadi naik, yang awalnya Rp 600 miliyar menjadi Rp 800 miliyar.
“Terkait dengan pendapatan hari ini kita menaikan pendapatan yang biasanya di tahun 2022, 2023 dan 2024 itu sekirar 20 miliyar atau 25 miliyar, tahun ini di 2025 kita naikan target pendapatan itu ditambah menjadi 150 miliyar lebih untuk target pendapatan. Sehingga target PAD kita yang awalnya 600 di murni, tahun sekarang itu sekitar di 800 miliyar lebih,” ungkapnya.
Bima juga memastikan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan tidak mempengaruhi Bapenda untuk mencapai target pendapatan tersebut. Efisiensi anggaran pun menjadi tantangan bagi Bapenda untul meningkatkan pendapatan.
“Kaitan dengan efisiensi untuk target pendapatan ini tidak berpengaruh ya, memang intinya kita bagaimana mencari PAD dengan sebesar-besarnya, dengan adanya efisiensi itu justru menjadi tantangan bagi kita untuk lebih meningkatkan lagi pendapatan. Dan hari ini efisiensi bukan berarti anggarannya tidak ada, tetapi menggeserkan kepada anggaran-anggaran yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.