Jemaah Haji Kloter 18 JKS Kabupaten Sukabumi kembali utuh, PPIHD : Aman, Nyaman, dan Mabrur Sepanjang Umur

Elmitra News – Kepulangan jemaah haji Kloter 18 JKA asal Kabupaten Sukabumi disambut penuh kebahagian dan tangis haru oleh ribuan warga kerabat dekat, di Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Cikembang, pada Jumat (20/06/2025).
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) mencatat kloter 18 JKS asal Kabupaten Sukabumi sebanyak 442 orang, bisa berangkat, menunaikan ibadah haji dan kembali dengan utuh.
Ketua PPIHD Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kepulangan jemaah.
“Alhamdulillah, hari ini kita menjemput Kloter 18 JKS asal Kabupaten Sukabumi. Proses pendaratan di Bandara Soekarno-Hatta dan keberangkatan menuju Embarkasi Bekasi berjalan sesuai jadwal, bahkan lebih cepat dari perkiraan,” ucapnya.
“Tidak ada kendala berarti, semua berjalan lancar berkat kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

H. Abdul Manan menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema penjemputan dengan memberangkatkan bus dari Kabupaten Sukabumi ke Bekasi.
“Di Pusbangdai, para panitia juga disiagakan untuk membantu pengambilan koper besar dan proses pemulangan jemaah ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
“Proses turunnya jemaah dilakukan per bus agar tidak tercecer. Kami juga memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh proses,” imbuhnya.
Dirinya juga menitipkan pesan kepada seluruh jemaah yang telah kembali agar menjaga kondisi kesehatan dan kemabruran haji.
“Saya minta para jemaah untuk menjaga kesehatan, rutin memeriksakan diri ke puskesmas setempat, dan sementara tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Haji tahun ini luar biasa, mari kita jaga kemabruran ibadah kita sepanjang usia,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang jemaah asal Cisaat, dr. H. Asep Suherman mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran ibadah haji, khususnya di Kloter 18 JKS.
“Alhamdulillah, kami bisa menjalankan seluruh rukun haji dengan tertib. Meskipun ada perbedaan syarikah, semua jemaah dapat dibimbing dengan baik. Kami sangat berterima kasih kepada pemkab sukabumi dan petugas Kloter 18,” tuturnya.
Dirinya juga membagikan pengalamannya selama di Tanah Suci, mulai dari cuaca ekstrem hingga layanan fasilitas.
“Memang transportasi di sana masih kurang, sehingga kadang harus menunggu lama. Tapi fasilitas tenda, hotel, dan makanan sangat layak. Suhu di sana sekitar 43 derajat, jadi kami harus pintar-pintar mengatur waktu ibadah agar tidak jatuh sakit,” tandasnya.

