PPIHD Sukabumi Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter 6 JKS “Evaluasi Jadi Bekal Perbaikan Pelayanan”

Elmitra news – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Sukabumi menyambut kepulangan Jemaah Haji Kloter 6 JKS asal Kabupaten Sukabumi di Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Cikembang, Kecamatan Cikembar, pada Minggu dini hari (15/06/2025).
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Sosial, Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Samsul Bahri menyampaikan apresiasi serta evaluasi atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Meski secara umum berjalan lancar, dirinya menyoroti sejumlah catatan penting, terutama terkait antusiasme besar dari para penjemput jemaah yang menimbulkan sedikit ketidaknyamanan.
“Pelayanan kita belum sempurna, namun semangat kami tetap memberikan yang terbaik. Antusiasme keluarga sangat tinggi hingga menimbulkan potensi gangguan kenyamanan dan keamanan. Ini menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan ke depan,” ungkapnya.
Ahmad Samsul menambahkan bahwa pihak keamanan telah bekerja maksimal dengan dukungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Meski begitu, kerumunan besar saat proses kedatangan jemaah tetap menjadi tantangan yang harus dibenahi.
“Mulai dari turunnya jemaah dari bus, pengambilan koper, hingga serah terima barang bawaan masih menyisakan potensi kerawanan. Ini akan menjadi perhatian serius agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.
Dari total 442 jemaah, dua di antaranya meninggal dunia di Tanah Suci dan dimakamkan disana. Pemerintah daerah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, serta mendoakan agar seluruh jemaah yang pulang menjadi haji mabrur dan mampu memberi kontribusi bagi kemajuan daerah.
Sementara itu, salah satu jemaah Endang Sukandi dari Palabuhanratu, mengaku sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji meski dalam kondisi kurang sehat saat berangkat.
“Saya berangkat dalam keadaan sakit, pakai kursi roda. Tapi Alhamdulillah saat thawaf di Madinah bisa jalan kaki, thawaf tujuh kali sempurna. Walau tidak ikut sa’i karena sakit kaki, tapi bersyukur bisa menyelesaikan rukun-rukun utama,” tuturnya.
“Fasilitas di Madinah, Mekah, hingga transit di Jakarta sangat baik. Makanan cukup, pelayanan kesehatan tersedia di hotel dengan dokter dan bidan yang sigap membantu. Pelayanan publik untuk jemaah haji Indonesia luar biasa,” jelasnya.
Kepada calon jemaah yang belum berangkat, Endang berpesan agar tidak ragu dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Jangan takut, pelayanan sekarang sudah sangat baik. Pemerintah sangat perhatian. Saya daftar sejak 2014 dan baru berangkat sekarang. Mudah-mudahan ke depan pelayanannya makin meningkat,” harapnya.
“Sudah bagus, tapi bisa lebih baik lagi. Utamakan kesehatan dan makanan, terutama saat di Mekah,” tandasnya.