MUI Kota Sukabumi Gelar Seminar Nasional “Membangun Sistem Tata Kelola Wakaf Uang yang Berkelanjutan”

Elmitra news – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi melalui komisi 7 bidang pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat mengadakan kegiatan seminar nasional, pada hari Sabtu 14 mei 2025 bertempat di Gedung Puski Kota Sukabumi

Kegiatan Seminar nasional tersebut dalam rangka merealisasikan Program kerja MUI Kota Sukabumi masa bhakti 2025 – 2030, dengan mengambil tema “Membangun Sistem Tata Kelola Wakaf Uang yang Berkelanjutan”. Yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Dengan menghadirkan narasumber dari BWI Pusat Dr. H. Tatang Astarudin selaku Wakil Ketua BWI Pusat yag di pandu oleh moderator oleh H. Agus Hermawan

Ketua Komisi 7 bidang Permberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat H. Asep Purnawirawan dalam sambutannya menyampaikan. Kegiatan Seminar Nasional ini dilaksanakan, dilatarbelakangi oleh semakin pentingnya optimalisasi instrumen wakaf dalam memperkuat perekonomian umat, wakaf tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga memiliki dimensi esosial dan ekonomi yang strategis apabila dikelola secara profesional dan produktif sesuai tuntunan syariah dan dinamika zaman

“Seminar Nasional ini bertujuan untuk membangun literasi umat terhadap wakaf produktif yang berkesinambungan, Kemudian menggali potensi wakaf sebagai solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis Syariah, Mendorong kolaborasi antara akademisi praktisi dan regulator dalam pengelolaan wakaf produktif, yang selanjutnya memberikan edukasi dan literasi wakaf kepada masyarakat luas khususnya generasi muda dan civitas akademika”. Sambunya

Lanjut H. Asep, Dari Seminar Nasional ini, akan menghasilkan Pentingnya regulasi yang adaptif dan mendukung inovasi Kemudian kebutuhan integrasi antara lembaga pendidikan, regulator dan nadzhir dalam mendorong wakaf produktif kemudian yang ketiga perlunya literasi dan digitalisasi sistem wakaf agar lebih transparan efisien dan akuntabel

Di Kesempatan yang Sama Ketua Umum MUI Kota Sukabumi, KH. Ahmad Nawai Sadili mengatakan. Terimaksih kepada Komisi 7 bidang pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat yang telah menyelenggarakan acara sminar nasional ini

“Di bulan juni ini, kita sudah beberapa kali mengadakan kegiatan setelah MUSDA, di awal Juni kita mengadakan Bahtsul Masail yang dikelola oleh lembaga Bahtsul Masail MUI, kemudian ada pengajian komisi perempuan remaja dan keluarga mengadakan pengajian ibu-ibu di hari berikutnya, kemudian di saat ini kita mengadakan seminar nasional”. Jelasnya

KH. Ahmad Nawawi mengtakan. kegiatan seminar nasional tentang Sistem Tata Kelola Wakaf Uang diharapkan kami semua bisa paham tentang harkat wakaf uang, status hukumnya, kemudia cara penasar umpannya, Alhamdulillah tadi telah disampaikan langsung oleh Wakil ketua BWI Pusat  

“Berharap setelah kegiatan seminar nasional, sahabat sahabat pengurus MUI paham dan mengerti tentang wakaf dan seterunya, kemudian dari masyarakat beserta akademisinya sudah memahami diharapkan ada peningkatan wakaf di kota sukabumi baik yang melewat nadzir yang ditunjuk oleh Pemda maupun nadzir-nadzir yang lain”. Ungkapnya

Wakil Wali kota Sukabumi Bobby Maulan menyampaikan. Alhamdulillah pada hari ini kita dapat bersilaturahim dalam rangka seminar nasional Majelis Ulama Indonesia Kota Sukabumi dengan tema membangun sistem tata kelola wakaf uang yang berkelanjutan. bahwa apabila kita mencermati sejarah, maka Rumusan Pancasila yang merupakan dasar negara serta undang-undang dasar 1945, Ruhnya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam yang bersumber dari Alquran dan juga hadis dalam konteks ini pula walikota dan wakil walikota Sukabumi periode 2025 – 2030 merumuskan visinya yaitu mewujudkan masyarakat kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis dan Nasionalis, Oleh karena itu, saya pribadi dan pemerintahan menyambut baik kegiatan seminar nasional hari ini

“Topik yang dibahas di seminar nasional ini adalah tentang wakaf uang yang menjadi konsen dan penjabaran dari visi Iman kami yaitu dengan adanya seminar kali ini saya berharap dapat memberikan masukan positif dan konstruktif dari para ahli dan dari pengurus pengurus MUI di Kota Sukabumi.”Pungkasnya