Info Sukabumi

Semangat Hari Jadi ke-111 “Ayeuna Waktuna Kota Sukabumi Bercahaya”

Elmitra News – Peringatan Hari Jadi ke-111 Kota Sukabumi menjadi momentum penting yang disambut dengan penuh khidmat dan semangat oleh seluruh elemen masyarakat. Pemerintah Kota Sukabumi memulainya dengan menggelar upacara ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Suryakencana, pada Kamis (10/04/2025).

Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan mendalam atas jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan serta pembangunan negeri, khususnya di Kota Sukabumi.

Masih di hari yang sama, digelar Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi dalam rangka Hari Jadi ke-111. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi turut hadir bersama Wali Kota Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Jawa Barat Kusmana Hartadji. Unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat juga tampak memadati ruangan rapat.

Tema yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah “Ayeuna Waktuna Kota Sukabumi Bercahaya.” Sebuah tema yang menyiratkan harapan dan ajakan untuk menjadikan kota ini bersih, cerdas, harmonis, agamis, dan berdaya.

indihome sukabumi

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1 April 1914, Kota Sukabumi telah melalui perjalanan panjang penuh dinamika. Setiap masa meninggalkan jejak dan pelajaran berharga.

Para pemimpin kota dari masa ke masa terus berusaha menjadikan Sukabumi sebagai kota yang “Reugreug Pageuh Répéh Rapih”. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap nilai dasar dan pondasi berdirinya kota ini.

“Maka dari itu, pembangunan Kota Sukabumi harus selalu mengarah pada kemaslahatan rakyatnya. Wali Kota Sukabumi mengajak seluruh elemen kota untuk mewujudkan masyarakat yang kuat secara lahir dan batin,” kata H. Ayep Zaki, pada Kamis (10/04).

“Ketika masyarakat kokoh secara spiritual dan material, maka kedamaian bisa terwujud. Damai bukan berarti sunyi, melainkan kondisi masyarakat yang tenteram dan sejahtera,” imbuhnya.

Ayep juga menyampaikan bahwa jika kondisi kota telah kokoh dan damai, maka Sukabumi bisa menjadi kota yang mandiri dan sejahtera. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“PAD yang meningkat mencerminkan kemampuan kota dalam membiayai kebutuhan pembangunan secara mandiri. Kota yang mandiri adalah kota yang memiliki harga diri dan nilai,” jelasnya.

Namun, menurut H. Ayep Zaki, membangun kota bukan hanya soal narasi besar. Ia menekankan pentingnya kerja nyata dan kolaborasi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat.

Gagasan Panca Waluya yang sering digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, menurut H. Ayep Zaki sangat relevan untuk diterapkan di Kota Sukabumi. Lima nilai dalam Panca Waluya yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.

Kelima nilai ini menjadi fondasi pembangunan manusia yang ideal, mencakup kesehatan, pendidikan, moral, dan ketangguhan sosial. Hal ini selaras dengan visi Kota Sukabumi.

Visi tersebut adalah mewujudkan masyarakat yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis. Menurut H. Ayep Zaki, Hari Jadi ke-111 menjadi momentum untuk merekatkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan.

H. Ayep Zaki menyampaikan bahwa angka 111 bisa dimaknai sebagai simbol kekompakan, kolaborasi, dan sinergitas seluruh pihak dalam membangun kota. Sukabumi harus bersatu sebagai sebuah keluarga besar.

Kekuatan Sukabumi, lanjut Ayep, juga bersumber dari tradisi dan budaya lokal. Adat istiadat yang diwariskan para leluhur Sunda menjadi ciri khas yang memperkaya identitas kota ini.

“Kini saatnya kembali menelusuri dan menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang mencerminkan karakter masyarakat Sunda. Saatnya Kota Sukabumi menunjukkan sinarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sukabumi memiliki potensi besar untuk menjadi kota percontohan dalam pelayanan dasar perkotaan.

Menurutnya, fungsi dasar kota harus dimaksimalkan seperti akses air bersih, listrik, pengelolaan sampah, dan jalan yang rapi. Selain itu, pendidikan pro-rakyat juga harus diperkuat.

KDM menambahkan bahwa pemimpin daerah harus rajin turun ke masyarakat, mendengar langsung kebutuhan warga, dan memastikan pembangunan menyentuh semua lapisan masyarakat.

“Melalui semangat peringatan Hari Jadi ke-111 ini, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menjaga semangat persatuan dan mewujudkan Kota Sukabumi yang benar-benar bercahaya,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button