Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Dongkrak Kesadaran Warga Sukabumi

Elmitra News – Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Sukabumi II Palabuhanratu atau yang lebih dikenal Samsat Palabuhanratu mencatat ribuan kendaraan masih menunggak pembayaran pajak. Berdasarkan data terbaru, terdapat 4.401 unit kendaraan plat merah, 42.145 unit Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) dan 3.243 unit Kendaraan Bermotor Dinas Umum (KBMDU).
Namun, program penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membawa dampak positif. Masyarakat mulai lebih sadar akan kewajibannya dalam membayar pajak.
Kepala Samsat Palabuhanratu Rendy, melalui Kepala Tim Pentag Samsat Palabuhanratu, Ujang Ruhiyat mengungkapkan bahwa program ini telah meningkatkan pembayaran pajak secara signifikan.
“Kami mencatat peningkatan hingga 300 persen di wilayah Palabuhanratu, terutama untuk kendaraan roda dua dengan pajak lima tahunan dan balik nama kendaraan,” ungkapnya, pada Kamis (27/33/2025).
Untuk mempermudah pembayaran pajak, P3DW menghadirkan layanan Samsat Keliling (Samling) yang ditempatkan di samping kantor Samsat Palabuhanratu.

“Layanan ini kami siapkan agar masyarakat tidak perlu antre panjang dan lebih mudah dalam memenuhi kewajibannya,” imbuhnya.
P3DW Kabupaten Sukabumi II Pakabuhanratu juga aktif melakukan sosialisasi melalui berbagai cara, seperti Sosialisasi langsung di kecamatan, Talkshow di stasiun radio dan Kampanye melalui media sosial.
Menurutnya, meskipun ada peningkatan jumlah wajib pajak, potensi pendapatan pajak periode 20-27 Maret 2025 masih belum bisa disimpulkan secara pasti.
“Peningkatan belum terlalu signifikan karena adanya penghapusan denda, tapi yang terpenting kesadaran masyarakat mulai tumbuh,” tegasnya.
Samsat Palabuhanratu berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan penertiban pajak kendaraan guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Harapannya, kesadaran membayar pajak kendaraan tidak hanya saat ada program khusus dari pemerintah, tetapi menjadi kebiasaan rutin masyarakat,” pungkasnya.