Info Sukabumi

Cepat dan Praktis Pendaftaran di RSUD R. Syamsudin Berkat Antrean Online Mobile JKN dengan KIOS K

Elmitra News – Digitalisasi layanan kesehatan semakin mempermudah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses fasilitas kesehatan (faskes). Salah satu inovasi terbaru yang memberikan dampak signifikan adalah integrasi aplikasi Mobile JKN dengan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) di rumah sakit, yang di RSUD R. Syamsudin, S.H. dikenal dengan sebutan KIOS K. Dengan adanya sistem ini, pasien tidak perlu lagi mengantre panjang di loket pendaftaran dan dapat langsung melakukan check-in mandiri saat tiba di rumah sakit. Inovasi ini juga memberikan kemudahan bagi staf administrasi rumah sakit dalam mengelola layanan pendaftaran pasien.

Annisa Lailatul Risalah, petugas pendaftaran di RSUD R. Syamsudin, S.H., berbagi pengalamannya saat rumah sakit belum mengintegrasikan Mobile JKN dengan KIOS K.

“Sebelumnya, setiap pagi loket selalu dipenuhi antrean panjang pasien yang ingin mendaftar layanan. Banyak dari mereka datang sebelum jam operasional dimulai demi mendapatkan nomor antrean lebih awal. Ini sering menyebabkan kepadatan dan suasana yang kurang kondusif,” ungkapnya.

Namun, setelah penerapan Mobile JKN dan KIOS K, Annisa merasakan perubahan besar dalam sistem pendaftaran.

“Sekarang pasien tidak perlu lagi untuk mengantre panjang di loket. Mereka cukup mendaftar antrean layanan melalui Mobile JKN dari rumah, lalu saat tiba di rumah sakit tinggal check-in di KIOS K. Dengan teknologi Face Recognition (FRISTA) atau fingerprint, identitas pasien bisa langsung terverifikasi tanpa harus menyerahkan dokumen manual,” jelasnya.

indihome sukabumi

Annisa menyampaikan, keunggulan utama dari integrasi ini adalah efisiensi waktu dan pengurangan beban administrasi bagi petugas pendaftaran.

“Dulu, kami harus memasukkan data pasien satu per satu secara manual, yang tentu memakan waktu dan sering kali menyebabkan antrean semakin panjang. Sekarang, dengan sistem ini, pasien yang sudah check-in di KIOS K bisa langsung menuju poli yang dituju tanpa harus berlama-lama di loket,” ujar Annisa.

Selain mempercepat proses pendaftaran, sistem ini juga membantu mengurangi kepadatan di area loket rumah sakit.

“Sebelumnya, area loket sering penuh sesak dengan pasien dan keluarga yang mendampingi. Sekarang, dengan pendaftaran mandiri, jumlah pasien yang harus datang ke loket jauh berkurang, sehingga suasana rumah sakit menjadi lebih tertib dan nyaman,” tambahnya.

Perbedaan signifikan yang dirasakan dengan adanya integrasi antrean online di Mobile JKN dan KIOS K adalah kemudahan bagi pasien dalam mengambil nomor antrean. Ia mengungkapkan, sebelumnya, pasien harus datang langsung ke rumah sakit hanya untuk mengambil nomor antrean, yang tentunya menyulitkan mereka yang tinggal jauh. Sekarang, mereka bisa mendaftar dari rumah dan hanya perlu datang ketika sudah waktunya dilayani. Hal tersebut sangat membantu mengurangi penumpukan pasien di ruang tunggu.

Ia juga menyoroti bagaimana kondisi sebelum adanya integrasi ini sangat berbeda. “Dulu, ruang tunggu penuh sesak sampai antrean mengular ke luar ruangan, yang tentu sangat mengurangi kenyamanan peserta. Dengan sistem ini, pasien tidak perlu datang terlalu awal atau berdesakan di ruang tunggu, sehingga pelayanan menjadi lebih tertib,” jelasnya.

Annisa menambahkan bahwa sistem ini juga memberikan kepastian layanan bagi pasien. Ia mengatakan, pasien sudah tahu harus ke poli mana, akan dilayani di mana, dan nomor antrean mereka sudah ada. Tidak ada lagi kebingungan atau bolak-balik ke loket hanya untuk memastikan jadwal layanan.

Meskipun sistem ini memberikan banyak keuntungan, Annisa mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan dalam penerapannya. Salah satunya adalah sinkronisasi waktu antara sistem Mobile JKN dan jadwal pelayanan di rumah sakit.

“Kadang pasien datang sesuai estimasi waktu yang tertera di aplikasi, tetapi karena kondisi di poli yang bisa berubah-ubah, mereka tetap harus menunggu. Kedepannya, kami berharap ada peningkatan dalam sinkronisasi ini agar pasien bisa lebih tepat waktu dalam mendapatkan layanan,” jelasnya.

Integrasi Mobile JKN dengan KIOS K di RSUD R. Syamsudin, S.H. menjadi bukti bahwa digitalisasi layanan kesehatan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, baik bagi pasien maupun tenaga administrasi rumah sakit. Dengan sistem ini, pasien bisa mendapatkan layanan dengan lebih mudah dan cepat, sementara staf rumah sakit dapat lebih fokus pada aspek pelayanan lainnya. Harapannya, inovasi ini bisa terus dikembangkan dan diterapkan di lebih banyak rumah sakit agar semakin banyak peserta JKN yang merasakan manfaatnya.

sumber : jamkesnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button