Hadapi Penilaian SSGI, Sekda Yakin Angka Prevalensi Stunting Turun
Radio Elmitra News – Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka Optimalisasi Percepatan Penurunan Stunting, bertempat di Hotel Pangrango Sukabumi, Kamis (10/10/2024).
Rakor tersebut dibuka Sekda Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman yang juga selaku Wakil Ketua TPPS Kabupaten Sukabumi, dan diikuti 50 orang peserta terdiri dari perangkat daerah dalam tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Direktur RSUD, para Kepala UPT Dalduk di lingkungan pemerintah Kabupaten Sukabumi, serta menghadirkan narasumber dari Inspektorat dan Bapelitbangda.
Sekda Kab Sukabumi H. Ade Suryaman mengatakan Rapat ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan strategi guna mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah, hari ini kita adakan rakor mengenai stanting. Kita tahu bersama target nasional itu di angka 14%, tapi Kabupaten Sukabumi asalnya 27,05% sekarang baru turun di angka 27% jadi penurunannya masih jauh 0,5%,” ucapnya.
“Oleh karena itu, saya berharap semua kepala perangkat daerah dan tim harus benar-benar untuk menurunkan stunting,” ujarnya.
Menghadapi peniliaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Sekda Ade juga menekankan kepada seluruh TPPS untuk mengawal prosesnya sehingga dapat hasilkan Data yang Akurat dan Berkualitas.
“Selain itu, hari ini juga lagi ada penilaian SSGI dari pusat ke lapangan, harus dipersiapkan mulai dari tanggal 30 September sampai dengan 6 November 2024, mudah-mudahan hasil dari penilaian itu kita bisa turun minimal masuk di 20%,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi Uus Firdas menambahkan dengan terselenggaranya rakor TPPS ini, dapat membuahkan hasil langkah yang strategis yang bisa dilakukan untuk penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Untuk itu, Wakil Ketua TPPS dalam hal ini, Sekda Kabupaten Sukabumi telah memberikan arahan untuk melakukan langkah-langkah yang berkaitan dengan pelaksanaan SSGI atau Survai Status Gizi Indonesia,” bebernya.
“Iya, dimana SSGI merupakan potret apakah stunting Kabupaten Sukabumi akan menurun atau tidak, tentu butuh langkah-langkah strategis untuk dilakukan,” tambahnya.
Lebih lanjut Uus menyampaikan berdasarkan hasil audit Inspektorat Provinsi Jawa barat, bahwa saat ini membutuhkan upaya efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan tugas dari masing-masing SKPD yang terkoordinir, sehingga penanganan stunting lebih terarah dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Jadi kami memandang kegiatan ini merupakan kegiatan yang strategis atas perintah Wakil Ketua TPPS Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.