Info Sukabumi

Duta PPA Kabupaten Sukabumi tahun 2024, Agen Perubahan yang Produktif dan Proaktif dalam Edukasi Bahaya HIV/AIDS

Radio Elmitra News – Pelajar Peduli AIDS (PPA) Kabupaten Sukabumi kembali menggelar grand final Pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS tahun 2024 yang berlangsung di Pendopo Sukabumi, Minggu (06/10/2024).

Ajang tahunan ini diikuti oleh 122 peserta dari 30 sekolah, termasuk SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Sukabumi. Setelah melalui serangkaian seleksi ketat, sebanyak 23 finalis terpilih untuk bersaing memperebutkan gelar Duta Pelajar Peduli AIDS.

Dalam sambutannya, Pembina PPA Kabupaten Sukabumi, Fajar S Fatah menyampaikan bahwa ajang pemilihan duta ini memiliki harapan besar untuk masa depan dan berharap para duta pelajar HIV/AIDS yang terpilih dapat menjadi perpanjangan tangan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi dalam mengedukasi rekan-rekan sebaya mereka tentang bahaya HIV/AIDS.

Fajar menekankan bahwa program ini akan difokuskan pada pelajar, dengan target menciptakan perwakilan PPA di setiap sekolah di Kabupaten Sukabumi agar dapat lebih mudah berkoordinasi.

“Pemilihan Duta Pelajar HIV/AIDS Kabupaten Sukabumi ini telah berlangsung sejak tahun 2014 dan setiap tahunnya melahirkan duta-duta yang mampu mengembangkan diri sekaligus mengedukasi pelajar lain. Keberadaan para duta ini juga turut berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait dalam menciptakan program-program penanggulangan HIV/AIDS yang efektif,” jelasnya.

indihome sukabumi

Melalui ajang Pemilihan Duta Pelajar Peduli HIV/AIDS Kabupaten Sukabumi 2024, generasi muda Sukabumi diharapkan dapat semakin teredukasi tentang bahaya HIV/AIDS serta cara-cara pencegahannya.

“Dengan terpilihnya para duta pelajar, diharapkan pesan-pesan edukasi tentang HIV/AIDS bisa lebih mudah disebarkan di kalangan pelajar dan dapat memberikan dampak nyata dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi,” singkatnya.

Sementara itu, Pengelola Program KPA Kabupaten Sukabumi, Dian Hendayana Saputra mengungkapkan bahwa Pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS merupakan kegiatan tahunan yang sudah rutin dilaksanakan oleh Pengurus Pelajar Peduli AIDS.

“Kegiatan ini menjadi ajang pemberdayaan remaja dan pelajar agar lebih proaktif dalam memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS di kalangan pelajar,” ujarnya.

Dian menjelaskan bahwa salahsatu peran KPA sebagai wadah pembinaan remaja sangat penting untuk memastikan pelajar mendapat bimbingan dari berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan dan lembaga-lembaga terkait HIV/AIDS.

“Duta ini menjadi wadah positif bagi mereka untuk menyebarluaskan edukasi, dengan slogan ‘Edukasi Tiada Henti’,” ucapnya.

“Melalui edukasi kepada teman sebayanya, pemahaman tentang HIV/AIDS dapat membantu KPA dalam memberikan informasi yang tepat di kalangan pelajar,” ungkapnya.

Dian juga menegaskan bahwa pentingnya program Pelajar Peduli AIDS didasarkan pada kebutuhan remaja usia 10-24 tahun untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyalahgunaan narkoba, dan dampak HIV/AIDS.

“Inilah yang menjadi motivasi untuk membina pelajar peduli AIDS, agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang produktif dan proaktif dalam memberikan edukasi ke teman sebayanya,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, dr. Elis Sopiani dari Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Cabang Kabupaten Sukabumi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dirinya menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar.

“Kegiatan ini sangat positif karena memberdayakan pelajar sebagai ‘juru kampanye’ dalam upaya pencegahan HIV/AIDS,” tuturnya.

“Pemilihan Duta Pelajar Peduli AIDS Kabupaten Sukabumi menjadi langkah penting dalam melibatkan generasi muda dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Sukabumi,” tambahnya.

Menurut dr. Elis, para duta pelajar ini memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi tentang pencegahan HIV/AIDS, baik sebagai diri mereka sendiri maupun dalam skala yang lebih luas di kalangan pelajar.

“Dengan memahami cara pencegahannya sejak dini, para duta pelajar ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan remaja,” tandasnya.

Related Articles

Back to top button