Info Sukabumi

Pembangunan Modern RMU di Kabupaten Sukabumi, untuk Branding Beras Berkualitas dan Berdayasaing

Radio Elmitra News – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerima Audiensi Direktur CV Menata Citra Selaras (MCS) membahas Rencana Perjanjian Kerjasama Investasi RMU antara Perumda Agro Sukabumi Mandiri (ASM) dengan CV Menata Citra Selaras (MCS), di Pendopo Sukabumi, Kamis (03/10/2024).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkesempatan bisa melakukan MoU dengan CV.Menata Citra Selaras dalam rencana pembangunan Modern Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Sukabumi, setelah berhasil terpilih sebagai Winner The Best Investment Challenge dalam kategori Best Investment Project For Inflation Control dalam Event The 6 th West Java Investment Summit (WJIS) 2024, pada kamis (19/09).

Bupati dalam sambutanya mengatakan rencana kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait dan manfaatnya harus bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Pembangunan sektor pertanian dan pariwisata sejalan dengan misi ke 2 yaitu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis dan pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.

Menurut Bupati, Pembangunan RMU Modern merupakan pilihan yang tepat karena Kabupaten Sukabumi memiliki luas baku sawah mencapai 56.783 Ha dengan produksi padi sawah pada tahun 2023 mencapai 713.707 Ton dan padi gogo mencapai 59.239 Ton.

indihome sukabumi

“Keberadaan RMU mendukung Kabupaten Sukabumi memiliki branding beras sendiri. Penggunaan RMU modern memungkinkan beras yang diolah berkualitas sehingga diharapkan dapat bersaing dengan daerah lainnya yang lebih awal memiliki branding beras,” tegasnya,

Sementara itu, Direktur CV Menata Citra Selaras, Yogi Prabowo mengapresiasi Pemkab Sukabumi yang mendorong Sektor Pertanian dan Pariwisata.

“Kami bersemangat untuk berkolaborasi menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Sukabumi, Kami percaya dengan adanya kerjasama ini akan soliditas antara sektor swasta, pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.

Yogi menjelaskan implementasi dalam rencana pembangunan Modern Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Sukabumi akan dimulai dari pembangunan RMU sehingga terjadi suatu ekosistem,  kemudian di pertaniannya akan membuat koperasi atau korporasi pertanian jadi terjadi kemitraan langsung antara petani dan pengolahannya.

“Kalau kita melihat sebenarnya komoditas padi ini agak berbeda dengan komoditas sayur buah lainnya karena dibutuhkan pengolahan, jadi setelah dipanen butuh diolah menjadi beras, antara rice mill sama petani ini adalah satu tubuh 1 bagian. Jadi harus berkolaborasi, maju dak makmur bersama, jangan sampai ada ketimpangan,” ujarnya.

“Dengan pertemuan hari ini, kita sedang membahas  secara garis besar, apa yang akan kita lakukan, nantinya akan kita lakukan meeting meeting lanjutan terkait teknis dan detailnya dengan dinas-dinas terkait dan juga kita berharap dengan adanya investasi ini akan terjadi lahan kerja baru, ada suatu bisnis baru maka disitu ada tenaga kerja yang bisa menelurkan usaha-usaha untuk bisa mendapatkan lahan buat penghasilan tenaga kerja yang baru,” bebernya.

Yogi juga berharap investasi yang sustainable berkelanjutan dan impactfull, sehingga diperluka feasibility study yang pasti untuk memastikan skillup agar dapat mengangkat pendanaan investasi.

“Kalau dari RAB, potensinya bisa terjadi investasi sampai 1,5 sd 3 triliun, tapi kita harus dulu kesanggupannya, infrastrukturnya, yang namanya kita di pertanian ini yang sangat berpengaruh pada produksinya,” tegasnya.

“kita juga beharap, saat kita melakukan kerjasama, kita bisa bersama-sama empowering penggilingan mesin ini dengan melakukan perbaikan sistemnya, perjanjian kerjasama, SOP-nya supaya sama-sama tumbuh menjadi suatu yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti meyakini dengan adanya Modern RMU ini akan menambah pendapatan petani.

“Kita berharap petani hari ini tidak kesusahan untuk menggilingnya, tidak susah ntuk memasarkannya, karena mereka bersedia untuk menampung kembali, nanti pengembangannya petani itu diberi permodalan, kemudian teknologinya full teknologi di penggilingan RMU modern ini, dan pasarnya mereka siapkan,” terangnya.

“Tentukan lebih luar biasa buat petani, tidak usah lagi ke tengkulak, tidak usah lagi mengangkut kemana, di satu tempat itu bisa langsung dibeli di sana, kalau saya sih berpikirnya itu jadi meningkatkan pendapatan petani dulu, kalau surplusnya hari ini kita sudah surplus,” tambahnya.

Sri menegaskan Dinas Pertanian akan memfasilitasi rencana pembangunan modern RMU di Kabupaten Sukabumi.

“Harus, harus karena ini kita sudah ditandatangani pak Bupati, pak Bupati sudah mengarahkan kita, kalau dari sisi bisnis mungkin akan dijalankan antara perumda ASM dangan CV MCS, tapi kalau ke dinas itu lebih kepada memfasilitasi apa yang dibutuhkan, termasuk mengkomunikasikan kepada petani,” imbuhnya.

“Kita berharap kerjasama ini sebetulnya tidak ada yang dirugikan dan fungsi bisnisnya ada di perumda, kami hanya fasilitasi segala hal dibalik itu, jadi support dibalik layar aja itu Dinas Pertanian,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button