Visitasi Tatanan HCS 2024 dan Peresmian Teras Informasi Edukasi di RSUD Sekarwangi
Radiop Elmitra News – Ratusan peserta Healthy Cities Summit (HCS) Ke-6 tahun 2024 mengikuti kegiatan visitasi tatanan Kabupaten/Kota Sehat (KKS), Selasa (30/07/2024).
Peserta terbagi menjadi 3 rombongan visitasi tatanan KKS di Star Energy Geothermal (Kabandungan), RSUD Sekarwangi (Cibadak), dan Situgunung Suspension Bridge (Kadudampit) serta Gerai Dekranasda (Cisaat) Kabupaten Sukabumi.
Visitasi Tatanan kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum di RSUD Sekarwangi dirangkaikan dengan Peresmian Teras Informasi dan Edukasi Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KSJU-KIA) oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg. Yuli Astuti Saripawang, didampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. R. Vini Adiani Dewi.
Dalam sambutannya Sekda Ade Suryaman menyampaikan tujuan Visitasi peserta HCS di RSUD Sekarwangi untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman tentang langkah-langkah strategis menuju Kabupaten/Kota Sehat yang lebih baik.
“Semoga acara Ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk bergerak bersama mewujudkan kabupaten/kota yang sehat dan berkualitas,” ucapnya.
Sekda mengapresiasi inovasi layanan kesehatan yang banyak diluncurkan, juga merupakan janji Direktur RSUD Sekarwangi dr. Gatot Sugiharto.
“Dibawah kepemimpinan dr. Gatot sebagai Direktur RSUD Sekarwangi, telah berhasil membawa rumah sakit melesat dan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sekda menegaskan pemerintah akan terus mendorong berbagai inovasi terbaik. Apalagi, inovasi yang berdampak terhadap masyarakat.
“Untuk perkembangan Kabupaten Sukabumi, kita dorokg berbagai inovasi. Seperti ini dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg. Yuli Astuti Saripawang memuji Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terutama RSUD Sekarwangi atas inovasinya tersebut.
“Pasien datang ke rumah sakit tidak sekadar berobat, namun bisa mendapatkan edukasi terkait kesehatan,” tuturnya.
“Makanya saya mengapresiasi dan bangga atas inovasi yang dibuat RSUD Sekarwangi,” imbuhnya.
Bahkan menurutnya, inovasi ini bisa ditularkan kepada rumah sakit lain di Indonesia.
“Semoga bisa diaplikasikan oleh teman-teman di rumah sakit lain,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekarwangi dr. Gatot Sugiharto menjelaskan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi meluncurkan inovasi teras informasi dan edukasi Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU – KIA).
“Teras informasi dan edukasi tersebut, berada di kawasan RSUD Sekarwangi. Di mana, dalam teras tersebut berisi informasi edukatif terkait KJSU dan KIA,” tambahnya.
dr. Gatot menambahkan, promosi edukasi menjadi bagian penting, sehingga RSUD Sekarwangi membuat galeri bersifat edukasi.
“Galeri yang ada dan diberi nama teras informasi dan edukasi ini, dibuat untuk membantu literasi masyarkat, khususnya mengenai KJSU-KIA,” pungkasnya.