Program Inovasi “NIB LUMPAT” Capai Target 55 Ribu NIB Pelaku UMKM di Tahun 2024
Radio Elmitra News – Dalam upaya menaikan kelas UMKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi yang secara literasi menunjukan bahwa UMKM adalah penopang utama perekonomian Indonesia.
Sesuai peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang sejalan dengan program nasional, salahsatu pilar selain meningkatkan kualitas sumber daya, akses pasar, permodalan, regulasi dan inovasi, maka diperlukan adanya kepastian dan perlindungan, berupa penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar kepada awak media, Rabu (24/07/2024).
“NIB itu identitas sekaligus juga legalitas bagi setiap pelaku usaha dalam menjalankan usahanya,” ucapnya.
“Sebagai juga pintu pembuka untuk data dasar untuk menyesuaikan program-program di unit kerja lainnya, seperti misalnya sasaran penerima bantuan sosial untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah,” ujarnya.
“Kemudian untuk mendapatkan program-program pendampingan pembinaan di beberapa unit kerja daerah maupun pusat, dan juga skema pendanaan di dunia perbankan maka di perlukan NIB,” ungkapnya.
Untuk hal tersebut, Ali menyampaikan Provinsi Jawa Barat sudah menargetkan penerbitan 1 Juta NIB di tahun 2024,
“Dan Kabupaten Sukabumi mendapatkan target 55 Ribu penerbitan NIB di tahun 2024,” imbuhnya.
Ali menyebut sesuai arahan pimpinan untuk memenuhi target tersebut, DPMPTSP Kabupaten Sukabumi meluncurkan Program Inovasi “NIB LUMPAT” (Layanan Usaha UMKM Cepat).
“Langkah pertamanya melakukan diseminasi, sosialisasi di kalangan aparatur pemerintah daerah, baik perangkat daerah, dinas/badan, kecamatan, direktur rumah sakit daerah, dan perumda” jelasnya.
“Kemudia kedua membentuk jejaring supaya warga masyarakat khususnya pelaku usaha bisa mendaftarkan usahanya melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA),dengan mengotimalkan peran desa dan kecamatan umtuk menjadi operator mendampingi pelaku usaha mendapatkan NIB,” tambahnya.
Ali meyakini Dengan adanya Dashboard NIB Lumpat dapat memudahkan evaluasi dan monitoring capaian kinerja, sehingga target penerbitan 55 ribu NIB bisa tercapai di akhir tahun 2024.
“Dashboard NIB lumpat akan dipantu terus oleh pimpinan, dan di bulan September juga kecamatan/desa yang unggul mencapai target bahkan melebihi target akan mendapatkan anugerah penghargaan di Sukabumi Award september mendatang,” tegasnya.
“Mudah-mudahan target penerbitan 55 ribu NIB bagi pelaku usaha UMKM bisa tercapai,” pungkasnya.