Kemenparekraf Gelar Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, Tingkatkan Kapasitas dan Kreativitas Para Santri
Radio elmitra news – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2024 bertempat di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Gunung Puyuh Kota Sukabumi. Kegiatan pelatihan ini diadakan selama empat hari, mulai dari hari ini 20 Mei hingga 23 Mei 2024.
Program pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi muda dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif. Tahun ini merupakan tahun ke-4 dilaksanakannya program Santri Digitalpreneur dengan mengusung tema ‘Generasi Kreatif, Berdaya Saing’.
Kegiatan Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 dengan tujuan agar para santri ini mempunyai value, atau nilai lebih, yaitu para santri selain menguasai ilmu agama, mereka juga bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dan meningkatkan nilai perekonomian dirinya atau pun masyarakat di sekitarnya
Ada sepuluh Pondok Pesantren yang menjadi target pelatihan dari Kemenparekraf. Yaspi Ponpes Syamsul Ulum sendiri menjadi salahsatu Pondok Pesantren yang mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam program tersebut.
Ketua tim Pokja SDI 2024 Kemenparekraf, Budi Sarjono yang hadir dalam acara tersebut berterimakasih kepada pihak Pondok Pesantren, para pengasuh, para santri dan kepada para panitia atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap semuanya bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat kepada para peserta.
“Kali ini kita ada di Ponpes Syamsul Ulum Sukabumi dalam rangka pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024. Ini kota yang ketiga dari sepuluh rangkaian kegiatan kami di 2024,” ujarnya.
Dirinya berharap, pelatihan ini bisa mengembangkan potensi para santri dalam bidang digital dan ekonomi kreatif, sehingga para santri mampu mengembangkan produk-produk yang sudah ada dengan baik.
“Semoga pelatihan ini bisa menambah wawasan dan tingkat produktivitas para santri. Juga produk-produk yang sudah menjadi unggulan bisa lebih bersaing di forum yang lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Umum Yaspi Ponpes Syamsul Ulum Sukabumi, Hj. Neni Fauziah, menyambut baik pelatihan ini dengan harapan para santri yang ada di Syamsul Ulum bisa terus tumbuh kreatif di berbagai bidang terutama bidang Digitalpreneur.
“Saya mengucapkan terimakasih dan rasa gembira dengan adanya kegiatan ini. Khususnya kepada tim Pokja SDI 2024, juga kepada Bpk. Wakil Presiden RI yang punya gagasan untuk menginisiasi pelatihan ini. InshaAllah anak-anak kami para santri bisa mengikutinya dengan baik, dan harapanya tim dari Kota Sukabumi ini bisa berprestasi hingga ke tingkat Nasional,” terangnya.
Tidak hanya itu, Ketua Yayasan Duta Santri Nasional, Syifa’ Nurda Mu’affa yang ikut menjadi mitra dalam program pelatihan tersebut menjelaskan bahwa setiap Pondok Pesantren diminta untuk mengirimkan lima santri terbaik yang sudah memiliki keterampilan atau skill dalam bidang digital.
“Ada yang terdiri dari lima putera, ada lima puteri, ada juga yang campuran. Para santri ini mendapatkan pelatihan agar mereka bisa memasarkan produk mereka ke dunia digital dan menyebarluaskannya secara lebih maksimal,” pungkasnya.