Koalisi 5 Partai di Pilkada Kabupaten Sukabumi Optimis Raih Kemenangan
Radio Elmitra News – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi yang akan digelar bulan November 2024 mendatang, lima partai politik (Parpol) bersepakat untuk jalin koalisi dan berjuang bersama-sama dalam kontestasi lima tahunan ini.
Deklarasi lima partai yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, kemudian ada Partai Amanat Nasional (PAN) dan terakhir Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, bertempat di Cafe Van Milla Kota Sukabumi, Sabtu (04/05/2024).
Naskah Deklarasi Kerjasama Partai Politik ditandatangani dan dibacakan bersama oleh Ketua DPC PKB Hasim Adnan, Ketua DPD PKS M Sodikin, Ketua DPD PAN Mansurudin, Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha, dan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Dodi Suhendar.
Dalam Naskah Deklarasi tersebut menegaskan bahwa kesepakatan kerjasama PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDI Perjuangan akan ditindaklanjuti bersama dalam penentuan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sukabumi dalam Pilkada 2024.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan mengatakan koalisi itu dilakukan setelah melakukan banyak tahapan.
“Saya kira saya merasa optimis karena yang tadinya saya tidak berharap banyak PAN dan PDIP ikut ternyata juga alhamdulillah ikut, PDIP di last minute juga ternyata ikut berkomitmen untuk mengikuti bersama kami deklarasi siang hari ini,” ungkapnya.
Hasim menyebut, koalisi ini belum menyatakan secara gamblang mengusung sosok yang akan maju menjadi paslon calon Bupati Sukabumi dan calon Wakil Bupati untuk Pilkada 2024. Pihaknya mengaku masih memantau perkembangan hasil survei dan elektabilitas dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon Bupati.
“Setiap partai yang sekarang bergabung itu kan masing-masing sudah membuka pendaftaran (Bacalon Bupati dan Wakil Bupati) beberapa nama yang sama dan beririsan,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha, mengaku
masih terus berkomunikasi mengusung figur bakal calon yang dinilai kapabel dan berkompeten pada Pilkada 2024. Karena itu, waktu yang ada sekarang sebelum menetapkan bakal calon akan digunakan menyeleksi figur.
“Wilayah Kabupaten Sukabumi ini sangat luas. Butuh figur yang betul-betul paham permasalahan dan mencari solusinya. Kami tidak ingin terburu-buru menetapkan calon yang akan diusung. Semuanya masih berproses,” jelasnya.
Terpenting saat ini adalah menjaga konsistensi koalisi kelima parpol hingga nanti memasuki tahapan pendaftaran bakal calon ke KPU. Pasalnya, visi dan misi masing-masing parpol tentu harus satu persepsi.
“Calon yang mendaftar sudah banyak ke setiap parpol. Kita lihat nanti hasilnya yang dilakukan tim khusus,” tegasnya.
Ditempat yang sama, ditemui usai Deklarasi, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M. Sodikin menjelaskan dengan raihan 7 kursi hasil Pemilu 2024, PKS tidak cukup kalau kemudian ingin mengusung sendiri calon di Pilkada 2024, sehingga harus koalisi dengan partai-partai yang lain.
“Alhamdulillah, ternyata partai yang hadir ditempat ini, partai yang sudah diskusi sebelumnya dan banyak hal yang ternyata ada persamaan dalam bagaimana kita ke depan,” tambahnya.
“tentu kita sangat berharap koalisi ini bukan hanya sampai seremoni deklarasi, dan pendaftaran saja, tapi bagaimana kita mampu menjadi pemenang dalam pilkada nanti,” bebernya.
Disinggung terkait mekanisme penentuan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sukabumi dalam Pilkada 2024, M. Sodikin angkat suara.
“tadi ada kesepakatan, ada tim yang kita bentuk, ini bagian instumen yang kita pakai untuk menjaring dan menyaring calon, tapi di internal partai masing-masing juga pasti ada dinamika, kita ingin padukan dinamika internal partai dengan koalisi yang ada ini,” tandasnya.