LAKPESDAM PCNU KABUPATEN SUKABUMI GELAR TEAM BUILDING DI DESA CILEUNSING
Radio elmitra news – Sebagai implementator Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) subkomponen 2B, Desa Inklusi, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) PCNU Kab. Sukabumi selaku kepanjangan tangan dari LAKPESDAM PBNU di wilayah Kab. Sukabumi, melaksanakan kegiatan yang bertajuk Tiem Building dan Penggalian Gagasan Pengurus Sekolah Lapang yang bertempat di Aula Desa Cileunsing Kecamatan Cikakak Kab. Sukabumi. (13/09/2023).
Hadir membuka acara tersebut Camat Kecamatan Cikakak, Sutopo, didampingi Kepala Desa Cileungsing, Asep Achmad Subandi, Ketua LAKPESDAM PCNU Kab. Sukabumi, Daden Sukendar, Ketua BPD Desa Cileunsing, Entis Sutisna, juga unsur Babinsa dan Babinkantibmas.
Hadir pula selaku Narasumber, Kepala Bagian Sarana Prasarana Dinas PMD Kab. Sukabumi, Bapak Syarif yang dalam penyampaian materinya memberikan apresiasi kepada LAKPESDAM PCNU Kab. Sukabumi yg sudah melaksanakan pendampingan Program Desa lnklusi ini sampai ke tahap Tiem Building dan Penggalian gagasan pengurus sekolah lapang. “Saya berterimakasih dan memberikan apresiasi yg setinggi-tingginya kepada LAKPESDAM PCNU Kab. Sukabumi pa ust. Daden dan kawan-kawan yg sudah berhasil melaksanakan program ini dan selalu berkoordinasi dengan kami”. Ungkap Syarif
Syarif pun memberikan support kepada seluruh peserta yang notabene pengurus Sekolah Lapang di Desa Cileungsing agar dapat terus sacara kontinue mengikuti setiap rangkaian kegiatan P3PD melalui Sekolah Lapang. “Bapak/lbu pengurus Sekolah Lapang jangan setengan-setengah, harus terus mengikuti proses pembangunan desa diantaranya melalui kegiatan-kegiatan Sekolah Lapang ini agar tidak ketinggalan informasi”. Tegasnya
Sementara itu Ketua LAKPESDAM PCNU Kab. Sukabumi, Daden Sukendar, menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai ruang penyamaan persepsi diantara pengurus Sekolah Lapang (SL) Desa Cileungsing yg terdiri dari berbagai unsur secara inklusif seperti Disabilitas, kaum perempuan, kelompom anak, lansia dan lainya dan sudah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kepala Desa. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk penyamaan persepsi diantara pengurus SL, agar mencapai tujuan yg sudah ditentukan untuk implementasi berbagai program yg ada di sekolah lapang berjalan dengan baik”. Jelasnya.
Ia pun menambahkan bahwa kegiatan ini pun bertujuan untuk menggali gagasan apa saja yg terkait kebutuhan masyarakat Cileungsing sesuai dengan potensi yg dimiliki masyarakat desa tersebut secara inkkusif tentunya dengan melibatkan berbagai pihak seperti Disabilitas, kelompok anak, kaum perempuan dan kelompok rentan dan marjinal lainnya dalam proses pembangunan mulai perencanaan, lmplementasi dan Pengawasannya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Cileungsing, Asep Achmad Subandi, menyatakan bahwa dirinya dan para perangkat Desa lainya di Cileungsing merasa terbantu oleh LAKPESDAM dalam melaksanakan program ini. “Jujur kami banyak terbantu terkait program ini. Salah satunya adalah bagaimana desa inklusif itu salahsatu tupoksinya adalah merangkul, melibatkan semua komponen masyarakat diantaranya Disabilitas, Dipabel, kaum marjinal atau termarjinalkan. Maka dengan program ini, apalagi sekarang sudah sampai ke tahap Team Building, menggali ide dan gagasan di desa terkait adanya program Sekolah Lapang, sangat terbantu, dan para pengurus sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mungkin ini akan memberi manfaat sesuai tujuan dari desa inklusif itu sendiri”. Paparnya
Dalam kegiatan ini, nampak para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut. Diantara peserta yang merupakan unsur kelompok Anak, Rony Wijaya (16) mengatakan bahwa kegiatan Team Building dan Penggalian Gagasan ini sangat bermanfaat. ” Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menggali informasi dan mengajukan program-program lebih luas dan fleksibel antara kaum muda dan dan kaum-kaum yang sudah tua, nah untuk harapannya desa cileungsing menjadi desa inklusif yang dapar dicontoh oleh desa-desa lain, terutama di bidang sekolah lapang”. Tutur Rony.
Senada dengan Rony, peserta dari unsur perempuan, Nyai, mengungkapkan rasa senangnya karena acara saat ini lain dari biasanya karena dihadiri oleh kelompok marjinal yang biasanya tidak hadir dalam acara musrenbang. “Alhamdulilah acara dari awal sampai akhir berjalan lancar, peserta sangat antusias. Saya pribadi merasa sangat senang dg program desa inklusif ini, alhamdulilah kami dapat meraih atau merangkul kaum-kaum yg selama ini belum tersentuh dalam proses pembangunan, kini bisa diajak dan dihadirkan”. Ungkapnya
Nyai juga berharap agar kedepannya desa desa Cileungsing jauh lebih maju lagi. “Smoga Cileungsing jadi desa yg ramah terhadap semua warganya, lebih cemerlang juga, pokoknya sukses untuk desa Cileungsing”. Tegasnya