RATUSAN KADER PENGGERAK NU SUKABUMI RAYA GELAR PERTEMUAN, DIHADIRI GUS MUHAIMIN
Radio elmitra news – Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (KPNU) Sukabumi Raya menggelar pertemuan dalam rangka mempererat tali sillaturrahmi dan Penguatan Amaliah, Fikroh dan Harokah An-Nahdliyah , Komunitas Santri dan Kader Penggerak Aswaja Sukabumi Raya. Minggu (20/08/2023) bertempat di Pondok Pesantren Al-Muslim Lembursitu, Kota Sukabumi
Pertemuan tersebut di hadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dan juga dihadiri oleh Instruktur Nasional Romo KH. Abdul Mun’im Dz, Romo Kiyai Adnan Anwar, Romo Kiyai Hernowo, Romo Kiyai Hariri Makmun, KH. Yusuf Mulyadin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muslim Mandiri dan Ustadz daden Sukendar serta melibatkan 500 orang Kader Penggerak Nahdlatul Ulama
Ketua Umum Kader Penggerak NU (KPNU) Sukabumi Raya Daden Sukendar menyampaikan Bahwa kegiatan pendidikan kader penggerak NU di Sukabumi Raya berkat doa dan dukungan serta support KH. Mahmud Mudrikah Hanafi atau biasa akrab disapa Ama Siqoy sejak masih ada
“Saya hanya bisa berterimakasih kepada semua kader penggerak, atas kehadirannya dan terus bergerak Al-harokah dan barokah dalam rangka mewujudkan Negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka adil dan makmur untuk bisa dilakukan seiring sejalan dengan penegakkan ideologi ahli sunah wal’jama’ah An-Nahdliyah sehingga ideologi bangsa dengan ideologi kita sebagai kader penggerak di Aswaja ini bisa seiring sejalan dan apa yang kita cita citakan bersama sesuai dengan undang-undang dasar 1945 alinea ke 4 bisa terwujud dengan baik “. Jelasnya
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantern Al-Muslim Mandiri, KH. Yusuf Mulyadin dalam sambutannya menuturkan Bahwa Di Pondok Pesantren ini, Pendidikan Penggerak NU Sukabumi Raya digelar, di Pondok pesantren ini kegiatan Ansor, PMII dan lembaga NU lainya berkegiatan
Ia berharap untuk menggenapkan kewajiban dalam merawat Siyasah An-nahdliyah bahwa Al-Muslim menjadi rumah kebangkitan bangsa
Ditempat yang sama Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Konsolidasi, gagasan, ide dan upaya bersama untuk mensukseskan pembangunan, karena pembangunan di indonesia tidak akan berhasil tanpa keterlibatan, partisapasi kesungguhan umat islam
Ia menjelaskan bahwa Umat Islam punya kekutan kultur, punya jumlah yang besar adalah kekuatan yang bisa mempercepat dan mendongkrak hasil-hasil pembangunan karena itu kita harus mentransformasi dari semangat keberagamaan menjadi energi pembangunan
“Ini harus terus digerakkan agar kekuatan keagamaan menjadi sumber kemajuan pembangunan.” tegasnya