Tingkatkan mutu Pelayanan Program JKN, Bpjs Kesehatan Pastikan Pelayanan di FKTP berjalan Optimal
Radio elmitra news – Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekaligus memastikan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berjalan optimal, BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi menggelar pertemuan Monitoring Evaluasi Pelayanan Primer FKTP se-Kabupaten Sukabumi Tahun 2022, Kamis (23/02). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Dwi Surini mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan awal tahun untuk memastikan pelaksanaan komitmen terbaik FKTP dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Memasuki satu dekade penyelenggaraan Program JKN, Dwi pun memaparkan potret pelayanan kesehatan bagi peserta JKN di FKTP setempat.
“Telah banyak perbaikan dalam pelayanan peserta JKN, yang tentunya tetap harus dijaga dan ditingkatkan. Misalnya, pendaftaran peserta JKN di fasilitas kesehatan dapat dilayani hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), waktu tunggu pelayanan yang lebih cepat, serta tidak adanya iur biaya yang harus d bayar oleh peserta,” kata Dwi.
Selain itu Dwi juga menyampaikan poin-poin penting terkait hasil monitoring dan evaluasi pelayanan primer di FKTP wlayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi tahun 2022. Pertama, soal peningkatan pengendalian rasio rujukan, perbaikan capaian Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) yang mencakup indikator Angka Kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik, dan Rasio Peserta Progam Pengelolaan Penyakit Kronis/Prolanis Terkendali.
Di samping itu, juga dipaparkan hasil capaian kepatuhan FKTP pada indikator pemanfaatan antrean online, Walk Through Audit (WTA), dan Program Rujuk Balik (PRB) aktif, melaksanakan pengisian Skrining Riwayat Kesehatan kepada seluruh peserta yang berkunjung ke FKTP, memastikan eligibilitas peserta sebelum layanan diberikan, khususnya untuk pelayanan non kapitasi dan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Di samping itu, BPJS Kesehatan juga memantau progres perbaikan sarana dan prasarana pada Puskesmas wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya bagi Puskesmas yang terdampak gempa.
“Adapun capaian kinerja pelayanan primer sampai dengan bulan Desember 2022 adalah 96,03% untuk angka kontak, rujukan non spesialistik yang masih tinggi sebesar 4,04%, serta untuk Prolanis 2,88%. Apresiasi kami haturkan khusus untuk Puskesmas Bojonglarang dan Klinik Aliyya dengan rasio rujukan terkendali, Puskesmas Cugenang dan Klinik Rafi Khanza untuk kepatuhan FKTP terhadap PKS terbaik, serta Puskesmas Naringgul dan Klinik Putra Medika untuk capaian Skrining Riwayat Kesehatan terbaik,” ungkap Dwi.
Pada kesempatan yang sama, Dwi juga menjelaskan mengenai koordinasi kerja sama ruang farmasi Puskesmas sebagai penyedia obat rujuk balik. Sesuai regulasi yang berlaku, disebutkan bahwa rujuk balik wajib dilakukan bila kondisi pasien stabil disertai surat keterangan rujuk balik dari dokter spesialis atau subspesialis. Pelayanan kesehatan di FKTP telah mencakup kasus medis rujuk balik, dengan pelayanan obat untuk peserta JKN di FKTP dilakukan oleh apoteker di instalasi farmasi klinik pratama atau ruang farmasi Puskesmas.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan berguna bagi kami untuk mendapatkan umpan balik bagaimana selama ini kami menjalankan pelayanan JKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada yang harus ditingkatkan tentunya kami siap untuk melaksanakannya,” ungkap Roni, salah satu perwakilan FKTP yang hadir.